Genjot Vokasi, Anies: Buat Pendidikan Dual Track Di Jakarta

Jam : 05:03 | oleh -174 Dilihat

Jakarta, (ToeNTAS.Com),-  Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, mengatakan akan meningkatkan mutu pendidikan di Jakarta dengan memberlakukan dual track dalam sistem pembelajaran siswa sekolah menengah kejuruan di Jakarta. “Dengan begitu anak-anak di Jakarta punya kesempatan untuk melakukan pekerjaan lebih cepat lebih baik,” ujar Anies, Jumat, 12 Mei 2017.

Dual track yang dimaksudkan oleh Anies adalah sistem pembelajaran di kelas dan praktek secara bersamaan. “Belajar di sekolah dua hari, belajar di tempat kerja tiga hari,” kata Anies.

Anies juga akan mengimprovisasi kurikulum berdasarkan kebutuhan warga Jakarta agar dapat mendapatkan pendidikan yang maksimal. “Dan kita akan buat kurikulumnya sesuai dengan bidang-bidangnya. Ada yang perlu ditumbuhkan entrepreneurship ada yang tidak,” ujar Anies.

Selain itu, Anies juga akan meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah. Dia mengatakan akan bekerjasama dengan berbagai institusi untuk meningkatkan mutu. “Kita ingin agar pemimpin-pemimpin ini bisa menjadi partner bagi pengembangan kepemimpinan,” kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga tidak menutup kemungkinan untuk memberikan beasiswa pada siswa DKI Jakarta belajar ke luar negeri. “Kita selalu mendukung, bukan hanya di luar negeri,” ujar Anies.

Anies akan memfokuskan dukungannya pada siswa yang bergerak di bidang kebudayaan dan seni. Ini karena potensi untuk tampil di luar negeri sangat besar. “Kami akan bantu, bukan hanya di Jakarta, tapi mereka yang berkarya baik,” kata Anies.

Anies juga tidak menutup kemungkinan beasiswa tersebut diberikan pada siswa berprestasi di bidang lain. “Bisa membawa nama baik Indonesia di dunia internasional kita akan dukung, apalagi bawa nama Jakarta,” tuturnya.

Pada Rabu, 10 Mei 2017, Anies Baswedan bertemu dengan 22 perwakilan dari negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Anies menjelaskan pertemuan yang berlangsung selama sekitar2,5 jam itu juga membahas masalah pendidikan di Jakarta.

Anies menjelaskan para perwakilan negara tersebut tertarik untuk berinvestasi di Jakarta untuk peningkatkan mutu pendidikan warga Jakarta. (temp.c/to).-