Bandung, (ToeNTAS.Com),-Deddy mengatakan, dana sebesar Rp 600 miliar itu, dialokasikan Rp 450 miliar untuk kontruksi dan sebesar Rp 150 miliar untuk akustik.
“Tahun ini detail engineering design (DED) akan dimulai. Targetnya pembangunan bisa mulai dilakukan 2018. Jadi, kontruksi bisa selesai 2019,” ujar Deddy kepada wartawan, Jumat (12/5).
Menurut Deddy, dengan pembangunan gedung pusat seni dan budaya tersebut maka Jabar akan memiliki gedung hall yang representatif. Karena, selama ini kalau ada grup top dunia maka selalu menggelar konser di Singapura.
“Makanya saya ingin di Kota Bandung ada hall yang bisa menampung 1.500 orang. Jadi, ada tempat yang nyaman,” katanya. Deddy mengatakan, total lahan yang digunakan untuk pembangunan gedung kesenian tersebut sekitar 4 hektare. Namun, lahan yang disayembarakan baru sekitar 1,5 ha.(arman/republika).-