Alat BMKG Bisa Pantau Uji Coba Nuklir Korut

Jam : 00:47 | oleh -147 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis hasil pemantauan soal gempa tidak lazim di Korea Utara yang merupakan dampak dari uji coba nuklir. Gempa aneh ini terpantau dengan alat yang dimiliki BMKG.

“Hari Minggu tanggal 3 September 2017 pukul 10.30.04 WIB, BMKG berhasil melakukan monitoring dugaan ujicoba nuklir Korea Utara. BMKG menggunakan sebanyak 166 sensor seismik untuk menganalisis parameter aktivitas seismik yang tak lazim ini,” kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/9/2017).

Dari pemantauan BMKG, ledakan itu terjadi pada koordinat 41,29 LU dan 128,94 dengan kedalaman 1 km tepatnya di wilayah Negara Korea Utara. Daryono mengatakan pemantauan uji coba nuklir yang dilakukan BMKG ini merupakan implementasi dari perjanjian yang sudah diteken pemerintah Indonesia.

“Sebagai negara anggota perjanjian non-proliferasi nuklir dan telah menandatangani ratifikasi pelarangan uji coba nuklir bawah tanah, Indonesia berkewajiban ikut melakukan pemantauan uji coba nuklir melalui sistem monitor seismik yang dioperasikan BMKG,” ungkapnya.

Bentuk implementasi dari perjanjian itu adalah pemasangan 6 stasiun seismik Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty Organization (CTBTO) sejak 2002 silam. Ke-enam stasiun seismik ini dipasang di Kappang (Sulawesi Selatan), Parapat, Lembang, Kupang, Sorong dan Jayapura. Sistem peralatan ini dikelola oleh BMKG untuk mendukung pengawasan uji coba nuklir dari wilayah Indonesia.

“Dalam melakukan analisis BMKG tidak terbatas hanya menggunakan ke-6 stasiun seismik CTBTO tersebut, tetapi juga menggunakan stasiun lain yang jumlahnya lebih banyak agar diperoleh hasil parameter yang akurat,” papar Daryono.
Sebelumnya diberitakan, Otoritas Korea Utara (Korut) menyatakan pihaknya telah menggelar uji coba bom hidrogen. Korut mengklaim uji coba yang diperintahkan pemimpin mereka, Kim Jong-Un, ini berlangsung dengan ‘sukses sempurna’.

“Uji coba bom hidrogen berlangsung sukses sempurna,” ucap seorang penyiar berita pada televisi nasional Korut, Korean Central Television (KCTV), seperti dilansir AFP, Minggu (3/9/2017).

Pengumuman ini disampaikan Korut sekitar beberapa jam setelah berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan (Korsel) dan China, menyatakan keyakinan mereka bahwa Korut menggelar uji coba nuklir terbaru. Ini karena terjadi gempa tak lazim yang diduga berasal dari uji coba nuklir. (det.c/to)