Jakarta, ToeNTAS.com,- Bayi Tiara Debora Simanjorang (4 bulan) meninggal dunia diduga karena terlambat mendapat pertolongan dari RS Mitra Keluarga, Jakarta Barat. Buntut dugaan tersebut, hari ini pihak RS dipanggil oleh Dinkes DKI Jakarta.
“Besok (Senin) direksinya dipanggil ke kantor Dinkes, pagi jam 08.00 WIB,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto, saat dihubungi wartawan, Minggu (10/9/2017) malam.
Koesmedi menjelaskan, panggilan tersebut untuk meminta klarifikasi terkait kematian Debora yang diduga meninggal akibat tidak mendapat penanganan Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Ada pula perwakilan dari Kementerian Kesehatan dijadwalkan turut hadir.
“Direksi dan yang jelas semua yang berkepentingan dan berhubungan sama masalah tersebut kita panggil, bersama Kemenkes,” ujar Koesmedi.
Pemanggilan itu dilakukan untuk memintai keterangan pihak RS terkait kematian bayi Debora. Serta memintai klarifikasi terkait penanganan pasien.
“Tujuannya klarifikasi soal itu,” ujarnya.
Ibunda Debora, Henny Silalahi, sebelumnya sempat mencurahkan kekesalan atas pelayanan RS Mitra Keluarga Kalideres yang tidak mau memasukkan Debora ke PICU seperti yang dianjurkan dokter. Alasannya, uang muka yang diberikan orang tua Debora tidak cukup.
Orang tua Debora sudah berjanji akan melunasi saat siang harinya, namun rumah sakit bergeming. Debora meninggal dunia sebelum dipindahkan ke RS Koja, yang menerima BPJS dan dijadikan rujukan oleh RS Mitra Keluarga.
Pihak RS Mitra Keluarga Kalideres sendiri telah menepis kabar pihaknya tak mau merawat Debora karena kurangnya uang muka. Pihak rumah sakit menyebut bila Henny keberatan mengingat kondisi keuangan ketika mengurus di bagian administrasi.
“Ibu pasien mengurus di bagian administrasi, dijelaskan oleh petugas tentang biaya rawat inap ruang khusus ICU, tetapi ibu pasien menyatakan keberatan mengingat kondisi keuangan,” demikian penggalan rilis media RS Mitra Keluarga soal bayi Debora yang dikutip wartawan dari situs mitrakeluarga.com, Sabtu (9/9).
Versi RS Mitra Keluarga, Henny (ibunda bayi Debora), pergi ke IGD. Dokter di IGD kemudian menanyakan kepesertaan BPJS kepada Henny, yang menyatakan punya BPJS. Lalu dokter menawarkan kepada Henny untuk dibantu dirujuk ke RS yang bekerja sama dengan BPJS. Henny setuju. (det.c/hilman)
