Bandung, ToeNTAS.com,- Modus peredaran narkoba saat ini kian beragam. Salah satunya dengan menyembunyikan sabu di balik sandal wanita atau selop.
Cara penyelundupan narkoba itu dilakoni dua wanita asal Aceh, NM dan DR. Keduanya diringkus tim Ditresnarkoba Polda Jabar yang dipimpin Wadirnarkoba AKBP Cahyo Hutomo bersamaan dengan pengungkapan peredaran narkoba YN jaringan Rutan Kebonwaru Bandung pada Rabu (15/11) lalu. YN diketahui memesan sabu kepada keduanya.
“Jadi ini salah satu modus baru dimasukkan ke dalam sandal selop,” ucap Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jumat (17/11/2017).
Sandal krem tersebut dirombak sedemikian rupa. Alas sandal dilepas agar sabu-sabu dapat dimasukkan ke dalam sandal tersebut. Ada dua pasang selop yang digunakan dua wanita tersebut untuk mengirim barang haram.
“Dalam setiap selopnya dimasukkan sabu-sabu seberat 250 gram,” ujar Dirnarkoba Polda Jabar Kombes Asep Jenal.
Asep mengatakan jaringan Aceh ini memang sengaja menggunakan wanita untuk mengedarkan sabu-sabu. Tujuannya agar tidak mudah dicurigai petugas.
Selain itu, sambung Asep, kedua wanita tersebut sengaja menggunakan selop saat mengirimkan sabu-sabu via pesawat. Modus ini dilakukan agar barang tidak terdeteksi mesin x-ray bandara.
“Mereka menggunakan transportasi pesawat karena dianggap lebih efektif. Selain itu mereka menyembunyikan diselop agar menghindari x-ray. Faktanya memang lolos. Bahkan bukan hanya ke Bandung, barang dijual ke Semarang hingga Kalimantan. Modusnya serupa,” tutur Asep.
Keduanya wanita tersebut telah mendekam di balik jeruji besi Mapolda Jabar. Ia dijerat Pasal 114 dan 112 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotik. (det.c/miftah)
