Jombang, ToeNTAS.com,- Oknum guru SMPN di Jombang diduga melakukan perbuatan cabul terhadap 25 siswinya. Menanggapi kasus ini, Plt Bupati Mundjidah Wahab meminta polisi mengusut tuntas dengan cara profesional.
Mundjidah mengaku prihatin asus di salah satu SMP Negeri di Jombang ini. Terlebih lagi dugaan pencabulan oleh guru berinisal ME ini terjadi di lingkungan sekolah.
Menurut dia, seharusnya sekolah menjadi tempat menimba ilmu yang aman dan nyaman bagi siswa. Oleh sebab itu, dia meminta Polres Jombang mengusut tuntas kasus ini dengan cara profesional.
“Kami meminta kepada jajaran penegak hukum, kepolisian, kejaksaan dan pengadilan untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga hukum dapat ditegakkan dengan seadil-adilnya,” kata Mudjidah kepada wartawan di kantor Pemkab Jombang, Jalan Wahid Hasyim, Rabu (14/2/2018).
Selain itu, lanjut Mundjidah, pihaknya juga akan memberikan pendampingan terhadap para pelajar yang menjadi korban. Pendampingan tersebut melalui tim dari Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TPA).
“Untuk memberikan dukungan kepada para korban. Sehingga mereka kuat menghadapi kasus yang dialami,” ujarnya.
Mundjidah berharap, kasus serupa tak lagi mencoreng dunia pendidikan di Jombang. Menurut dia, para guru harus memberi teladan yang baik kepada anak didiknya.
“Juga menfasilitasi anak-anak untuk dapat belajar dengan baik. Sehingga anak-anak dapat meraih apa yang dicita-citakan,” tegasnya.
Oknum guru berinisial ME diduga melakukan perbuatan cabul terhadap 25 siswinya. Guru SMPN di Jombang ini melalukan aksinya sejak Juli 2017. Salah satu modusnya dengan ritual rukyah. (det.c/endi)
