Jakarta, ToeNTAS.Com,- Bau sampah sangat menyengat dari Dipo Kel. Pejaten Barat resahkan Warga sekitar dan kantor UPPRD Ps. Minggu yang berlokasi di belakang Kantor Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Ps. Minggu Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Aroma bau busuk sangat menyengat tersebut berasal dari sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sementra (TPS) Dipo sampah Kel. Pejaten Barat sudah berlangsung lama dan sudah sering kali membuat Warga sekitar resah dan mengadukan hal tersebut ke Walikota Jakarta Selatan namun tidak pernah digubris dengan alasan tidak ada alternatif untuk menggantikan TPS Dipo yang berlokasi dibelakang Kantor Kel. Pejaten Barat tersebut.
Bau yang sangat mengganggu kesehatan warga setempat berlangsung 24 jam setiap harinya, terlebih lagi saat menjelang malam para pengangkut sampah dengan gerobak maupun germo (gerobak motor) mengantri membuang sampah-sampah dari beberapa Kelurahan yang berda di kawasan Kec. Ps. Minggu ke dalam TPS Dipo Pejaten Barat, sehingga saat-saat itu bau sampah sangat menusuk hidung dan dada terasa sesak.
Demikian sumber dari seorang warga setempat yang mengaku berinisial En kepada Wartawan ToeNTAS. Com, Kamis, (8/3) di Kantor Kec. Ps. Minggu.
En menambahkan, bahwa keresahan Warga setempat mengenai bau sampah yang tercium hingga radius 200 meter tersebut sangat mengganggu kesehatan bagi kehidupan warga sekitar, “Pak kalau sore hari wah baunya bukan main, sampai-sampai Saya makan enggak nafsu…mau muntah Pak” kata En kepada Wartawan ToeNTAS.Com.
Keresahan Warga Kel. Pejaten Barat yang disebabkan bau busuk yang sangat menyengat tersebut dengan cepat mendapatkan perhatian Wakil Walikota Administrasi Jakarta selatan, Drs. H. Arifin M. AP.
Drs. H. Arifin M.AP disampingi Ka. Sudin Kebersihan dan Lingkungan Hidup, Syarifudin, Lurah Pejaten Barat, Drs. H. Rachmat Basuki, M.Si dan Plt Ka. Seksi Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kec. Ps. Minggu, Sena Saputra langsung meninjau TPS Dipo Sampah Ps. Minggu, Jum’at Sore.
Dalam kesmpatan itu, Drs. H. Arifin M.AP mengatakan kepada Wartawan ToeNTAS, bahwa pihaknya mulai hari Senin, (12/3) akan melakukan gebrakan menata kawasan itu agar TPS Dipo sampah Kl. Pejaten Barat tidak menimbulkan aroma yang kurang sedap.
Langkah pertama, kata Wakil Walikota, bahwa pihaknya melalui perangkat dari Sudin Kebersihan dan Lingkungan Hidup Jaksel, didukung Camat Pasar Minggu dan Lurah Kel. Pejaten Barat akan merapihkan area itu, seperti menebang pohon, membuat pakar keliling, lalu lahnnya dipadankan kemudian dibangun Dipo sampah, “Kita akan rapihkan area kumuh itu menjadi nyaman, indah dan asri Pak” kata Arifin kepada Wartawan ToeNTAS.Com.
Lebih lanjut Wakil Walikota menambahkan, bahwa para pemulung yang tinggal di kawasan Dipo tersebut agar di pindahkan, “Menurut Pak Lurah untuk memindahkan para pemulung yang tinggal disitu sangat mudah kok Pak…”katanya.
Disamping itu Wakil Walikota meminta kepada Ka. Sudin Kebersihan dan Lingkungan Hidup dan Lurah Pejaten Barat agar merapihkan jalan masuk ke Dipo, seperti membuat taman-taman gantung yang menimpel pagar Kantor Kelurahan, “Pak Lurah tolong beton jalan masuk ke Kantor UPPRD Kec. Ps. Minggu dibongkar ya, mengganggu mobil truk sampah masuk itu..”katanya kepada Lurah Pejaten Barat.
Dalam kesempatan itu Lurah Pejaten Barat, Drs. H. Rachmat Basuki, M.Si kepada Wartawan ToeNTAS.Com mengatakan, bahwa sejak dulu kondisi Dipo sampah seperti itu dan tidak ada yang memprotesnya, “Tapi setelah berdiri kantor UPPRD Kec. Ps. Minggu baru ada protes masalah bau Mas…”kata Rachmat Basuki.
Tapi Saya siap, kata Rachmat Basuki, untuk menjalankan perintah Pak Wakil Walikota. (kris/dul).-