Yus Usman Yakin Wiranto Digandeng Jokowi di Pilpres 2019

Jam : 00:24 | oleh -345 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Dunia politik di Indonesia kini sedang bergelora mengingat dalam waktu dekat akan dilangsungkan pesta demokrasi yakni Pilkada serentak pada 2018, Pileg dan Pilpres di tahun 2019 mendatang.

Sejumlah partai politik (parpol) telah mengeluarkan jagoan-jagoannya yang mana akan ditempatkan sebagai juru kampanye (jurkam), begitu pun dengan Patt Hanura.

Bukan hanya itu saja, menurut Pendiri Partai Hanura, Yus Usman Sumanegara, Partai Hanura akan menempatkan artis sebagai jurkam guna menarik pemilih.

“Partai Hanura akan menempatkan politisi-politisi handal dan artis sebagai jurkam. Kita lihat saja nanti,” kata Yus Usman kepada wartawan ToeNTAS.com di kantor DPP Partai Hanura, Selasa, (13/3).

Disinggung mengenai pemilihan nama Wiranto sebagai cawapres dari Partai Hanura, Yus Usman mengungkapkan bahwa Partai Hanura yakin Wiranto akan mampu meringankan tugas-tugas Presiden Joko Widodo pada periode kedua masa pemerintahannya.

Meski demikian, Partai Hanura menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi untuk memilih siapa calon pendampingnya pada Pilpres mendatang.

Lebih lanjut Yus Usman menuturkan, semua parpol sah-sah saja berlomba mengajukan kader terbaiknya untuk menjadi pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pemilu presiden (Pilpres) 2019 tapi Partai Hanura yakin kalau Wiranto akan digandeng Jokowi pada Pilpres tahun depan.

“Tinggal kuncinya di tangan Pak Jokowi dan PDI Perjuangan, cocoknya dengan siapa,” kata Yus Usman kepada wartawan ToeNTAS.com di kantor DPP Partai Hanura di Jakarta, Selasa, (13/3).

Yus Usman menjelaskan bahwa partainya secara informal telah mengajukan Ketua Dewan Pembina Hanura, Wiranto sebagai calon wakil presiden (Cawapres) 2019 kepada Jokowi. Namun semua berpulang kepada pilihan Jokowi.

Di era Presiden Soeharto, masih kata Yus Usman, Wiranto juga pernah menjabat Panglima ABRI sekaligus Menteri Pertahanan dan Keamanan. Karena itu, Partai Hanura mencalonkan Wiranto sebagai wakil presiden.

Disisi lain, menanggapi Partai Hanura yang sempat retak, Yus Usman mengungkapkan bahwa di dalam sebuah partai hal itu biasa. Maksudnya adalah masing-masing orang tidak sama isi kepalanya.

“Untungnya Pak Ketum mampu mengatasi masalah tersebut sehingga Partai Hanura bisa lolos verifikasi dan menjadi parpol peserta pemilu nomer urut 13,” kata Yus Usman lagi. (Inge Thirta/Dea/Deb),-