Sandiaga Minta Pedagang Tak Naikkan Harga Pangan Terlalu Tinggi

Jam : 05:50 | oleh -113 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai masih banyak warga yang keliru menyebut harga pangan di bulan Ramadan tahun ini meningkat. Padahal, jika dicek di Pasar Kramat Jati, harga bahan pangan, di antaranya beras dan ayam, stabil.

“Saya kan buka puasa di 223 RW, nih. Jalan-jalan kemarin, tetap saja saya tanya. Nih, saya coba cek, ya. Harga-harga naik atau turun? ‘Naik’ (jawab warga). Tuh kan. Padahal nggak. Di (Pasar) Kramat Jati, harganya nggak (naik) kan. Jadi mindset-nya ini sudah mau Lebaran, pasti naik,” kata Sandiaga di Pasar Pondok Indah, Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (2/6/2018).

Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasruddin, yang tengah bersama Sandiaga, juga ditanya tentang harga beras dan telur ayam hari ini. Sandiaga memastikan harga beras, telur ayam, dan ayam stabil.

“Saya nge-trace gitu lo orang-orang. Harga naik atau turun? Naik, Pak. Bagaimana naik. Beras berapa, Pak Arief? Rp 8.900 (jawab Arief). Beras malah turun jadi Rp 8.900. Food Station lagi bingung karena punya stok banyak, harganya diturunin. Padahal kita disuruh nyetok banyak,” terang Sandiaga.

“Harga ayam katanya naik karena dolar, kita khawatir. Ternyata harga ayam stabil, ‘Rp 33 ribu’, ini bukan yang KJP, ya. Rp 33 ribu yang biasa. Telur ayam berapa, Pak Arief? ‘Rp 22 ribu’. Kalau di sini (Pasar Pondok Indah) mungkin Rp 28 ribu, disesuaikan dengan ininya,” imbuh dia.

Namun Sandiaga menyadari masih banyak pedagang yang menjual bahan pangan dengan harga di atas Pasar Kramat Jati. Sandiaga sejatinya tidak mempersoalkan kenaikan tersebut.

“Tapi saya kasih tahu pedagang. Jangan terlalu banyak dinaikin. Pedagang bilang, ‘Ah, Pak, cuma setahun sekali , Pak’. Ya, tapi dampaknya kepada masyarakat di sini. Nah, ini yang harus kita ubah pelan-pelan bahwa harga bahan baku, harga bahan pangan, tidak akan naik selama bulan suci Ramadan dan menjelang Idul Fitri, ya,” tutur Sandiaga. (det.c/yulia)