Gerindra Masih Buka Pintu untuk Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019

Jam : 00:55 | oleh -112 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Partai Gerindra masih membuka peluang bagi mantan Panglima TNI Gatot Numantr untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan nama Gatot, jika disetujui koalisi, akan digodok dalam musyawarah bersama koalisi.

“Ya pokoknya itu nanti, kalau ada yang membawa opsi itu di dalam tempat kita bermusyawarah, itu bisa menjadi sebuah bahan untuk musyawarah,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Fadli mengatakan keputusan terkait cawapres perlu dibahas bersama partai koalisi lainnya. Gerindra, kata Fadli, tidak bisa memutuskan secara sepihak sosok cawapres yang akan diusung untuk mendampingi Prabowo.

“Tetapi (opsi Gatot) akan kita serahkan ke koalisi untuk diputuskan bersama. Koalisi ini kan egaliter, harus mengusung bersama-sama, tidak ada yang lebih dan semuanya harus untung,” tutur Fadli.

Wakil Ketua DPR itu mengatakan Gerindra ingin semua keputusan untuk koalisi diputuskan secara bersama. Lagi pula, kata Fadli, musyawarah terkait pembahasan cawapres bersama koalisi tidak akan memakan waktu yang panjang.

“Ya pokoknya kalau di Gerindra kita ingin semua nanti keputusan itu duduk bersama. Musyawarah mufakat. Dan saya yakin sehari saja cukup itu untuk musyawarah mufakat itu. Walaupun yang namanya negosiasi untuk merajut koalisi itu di mana-mana juga tidak semudah itu,” jelas Fadli.

Fadli mengatakan, guna memudahkan terbangunnya koalisi, Gerindra juga mengedepankan power sharingPower sharing, kata dia, merupakan hal yang wajib dilakukan dalam sebuah koalisi.

Power sharing itu harus dibicarakan. Power sharing-nya dalam bentuk apa. Tapi untuk titik temu power sharing itu sendiri kan perlu ada persamaan visi-misi kemenangan. Baru duduk bersama,” tutup Fadli.

Nama Gatot Nurmantyo sering disebut menjadi capres ataupun cawapres alternatif di luar nama Jokowi dan Prabowo. Elektabilitas Gatot dalam sejumlah lembaga survei juga sering bertengger dalam tiga besar bersama Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Namun, meski namanya terus beredar dan masuk radar sejumlah lembaga survei, langkah Gatot menuju Pilpres 2019 masih terhalang karena belum memiliki kendaraan politik, yaitu partai politik. Gatot pun hingga saat ini terus melakukan safari politik ke sejumlah parpol. (det.c/ozil)