Jakarta – Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyebut pertemuan Habib Rizieq Syihab dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Mekah tanpa rencana. Gerindra menjelaskan maksud kedatangan Prabowo ke Mekah, Arab Saudi, itu.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo memang punya rencana umrah jauh-jauh hari. Namun baru bisa dilaksanakan saat puasa karena memang agenda Prabowo yang sibuk. Soal pertemuan dengan Rizieq, dia menegaskan itu memang tidak direncanakan.
“Di Mekah, beliau bertemu Habib Rizieq. Pertemuan itu memang bukan pertemuan yang lama direncanakan, ndak sama sekali,” jelas Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Dia menyebut pertemuan Prabowo-Rizieq sebagai pertemuan ‘mumpung’. Mumpung di Mekah, Prabowo lalu menemui Rizieq yang disebut Muzani sebagai kawan.
“Tapi pertemuan itu… ya mumpung Pak Prabowo di Mekah kemudian menyempatkan bersilaturahmi menjenguk kawan yang Pak Prabowo merasa (Rizieq) memiliki umat, memiliki pengikut dan dia dalam pengasingan karena dizalimi segala macam sehingga Pak Prabowo merasa untuk menjenguk untuk memperkuat moril yang bersangkutan,” jelas Wakil Ketua MPR tersebut.
Lalu, apa yang dibicarakan Prabowo-Rizieq sebetulnya?
“Pertemuan biasa, silaturahmi sebagai sesama warga bangsa, ya menceritakanlah tentang banyak hal keadaan bangsa-negara Indonesia dan kita semua harus terus memberi penguatan terhadap rakyat RI untuk dapat tahan dalam suasana yang berat ini,” jawab Muzani.
“Dan kita harus tetap mencari solusi dan harus terus terlibat di dalam mencari alternatif penyelesaian bagi problem yang dihadapi bangsa,” imbuh dia. (det.c/anita)
