BEM SI Tak Ikut Deadline 14 Oktober: Kami Aksi di Pelantikan Presiden!

Jam : 23:08 | oleh -83 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Mahasiswa Universitas Trisakti cs berencana menggelar demo jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memberikan pernyataan sikap soal penerbitan Perppu KPK. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengaku belum ada komunikasi terkait rencana demonstrasi tersebut.

“Kalau dari BEM SI belum ada komunikasi dengan teman kampus tersebut soal deadline 14 Oktober,” kata Koordinator BEM SI Wilayah Se-Jabodetabek Banten, Muhammad Abdul Basit, saat dihubungi, Rabu (9/10/2019).

Abbas–sapaan akrabnya–mengatakan BEM SI belum bisa memutuskan akan bergabung bila diajak bergabung dalam demonstrasi tersebut. Dia mengatakan BEM SI harus konsolidasi juga dengan kampus-kampus di daerah.

Dia mengatakan BEM SI sendiri sudah mengagendakan turun ke jalan di hari pelantikan Jokowi pada Minggu, 20 Oktober nanti. Abbas mengatakan BEM SI akan menyampaikan poin yang sama saat demo beberapa waktu lalu.

“Kalau kemarin kita sudah konsolidasi juga di Kalimantan. Dan hasilnya, kita mengawal pelantikan presiden. Kita aksi di pelantikan. Tidak ada bahasan di tanggal 14 Oktober. Kita akan tetap tuntut presiden sama seperti tuntutan sebelumnya, salah satunya menerbitkan Perppu KPK juga,” tuturnya.

Abbas juga sempat bicara soal wacana dialog dengan Jokowi. Dia mengatakan BEM SI siap dialog jika disiarkan secara langsung (live) di televisi dan terbuka.

“Kita tetap masih sepakat pada sikap pertama… kalau Pak Jokowi ingin bertemu mahasiswa dilakukan secara terbuka dan disiarkan langsung,” kata Abbas.

Sebelumnya, mahasiswa Universitas Trisakti cs meminta Jokowi memberi pernyataan sikap terkait penerbitan Perppu KPK hingga Senin (14/10). Jika tidak, mahasiswa akan turun ke jalan dengan massa lebih banyak.

“Kita kasih batas waktu, minimal ada statement soal kondisi hari ini dan juga statement untuk menerbitkan Perppu KPK. Kalaupun tidak (beri pernyataan soal perppu), kita minta alasan rasional. Kalau tidak ada respons (dari Presiden Jokowi), kita akan turun lagi,” kata Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Dino Ardiansyah saat dihubungi, Rabu (9/10).

Jika dihitung, hingga Rabu (9/10) hari ini, tersisa 5 hari lagi menjelang deadline yang diberikan mahasiswa kepada Jokowi untuk memberi respons. Dino mengatakan konsolidasi sudah dibangun, tinggal menentukan hari yang tepat untuk turun ke jalan lagi. Dia mengatakan aksi demo besar-besaran itu tidak mesti digelar pada 14 Oktober.

“Kita sekarang proses konsolidasi dengan teman-teman kampus lain dan arahnya akan turun bareng lagi, sama-sama. Harapannya bisa turun bersama, besar. Harapannya teman kampus lain bisa turun bersama, lebih besar. Tinggal tentukan harinya,” ujarnya. (det.c/M)