Henry Resmi Mendaftar Calon Kepala Daerah Surakarta, Lewat DPP PDIP

Jam : 12:11 | oleh -104 Dilihat

Solo, ToeNTAS.com,- Kanjeng Pangeran (KP) Henry Indraguna, SH, CLA, CIL resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Wakil Walikota Surakarta dan Bupati Sukoharjo, pada Senin (4/11) siang. Hal ini menunjukkan keseriusannya dalam rangka ingin mensejahterakan kedua daerah tersebut. “Saya sudah siap menjadi kader PDIP, dengan begitu tentunya saya juga siap menerima tugas dari Ibu Mega, sebagai ketua DPP PDIP” ujarnya

Tentu saja, Henry juga akan menjalankan tugasnya sesuai kapasitas dan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini dilakukan, sebab dia sudah sangat paham apa yang menjadi kebutuhan warga di dua daerah tersebut. Jika dirinya ditugaskan mendapingi Gibran Rakabuming Raka (putra Presiden RI, Ir Joko Widodo) sebagai wakil Walikota Solo, maka Henry telah menyiapkan diri untuk berjuang, baik fikiran maupun tenaga, untuk memenangkan Pilkada (pemilihan kepala daerah) yang bakal di gelar pada 23 September 2020 mendatang.

Bahkan, Henry juga siap mewujudkan rencana-rencana yang telah di susun Gibran untuk memajukan Kota Solo. Langkah ini bukan semata-mata merupakan ambisi, namun merupakan wujud cinta dan pengabdian untuk warga Solo yang memiliki budaya dan tradisi peninggalan leluhur yang sangat adiluhung. Namun jika Megawati berkehendak menjadikan dirinya sebagai Cabup Sukoharjo. “Saya siap mewujudkan Sukoharjo sebagai kota baru, kota industry yang berbudaya serta berbasis e-commerce” tegasnya

Tidak sampai disitu saja, Henry juga telah menyiapkan diri untuk memenangkan dalam kompetisi Pilkada tersebut dan merumuskan rancangan program pembangunan masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Baik dalam meningkatkan taraf hidup dan kehidupan yang lebih baik, dengan berbagai program yang kini sudah disiapkan.”Bahkan sekarang, saya sudah siap untuk debat dan adu program dengan calon lain” katanya.

Program-program yang telah disiapkan Henry, bahkan telah dilengkapi dengan data-data yang valid tentang kondisi yang ada di dua daerah tersebut. Misalnya, Prolima (program lingkungan mandiri), dimana program ini untuk meningkatkan kemampuan warga setempat sebagai pelaku ekonomi kreatif. “Jadi warga sekarang ini sudah waktunya, tidak lagi menjadi pekerja, tetapi harus bisa menjadi pengusaha” pungkasnya. (her)