Bermula dari ‘Kelompok Dansa’, 4 WNI Kena Corona di Indonesia

Jam : 14:15 | oleh -218 Dilihat
ilustrasi
ilustrasi

Jakarta, ToeNTAS.com,- Pemerintah melakukan pemeriksaan intensif terhadap kelompok dansa yang melakukan kontak langsung dengan WNI positif corona. Dari hasil pendalaman itu, Kemenkes kembali mengkonfirmasi empat orang yang diperiksa dari kelompok itu juga dinyatakan positif corona.

Dihimpun dari pantauan wartawan, Jumat (6/3/2020), Kemenkes melalui juru bicara penanganan corona, dr Achmad Yurianto menyebut awalnya Kemenkes sedang mengembangkan teradap kemungkinan munculnya subklaster dari dua orang yang terjangkit Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah membuka kemungkinan untuk membuat pengelompokan baru dalam penanganan kasus virus corona di Indonesia.

Pengelompokan itu adalah ‘klaster Jakarta’ dan ‘kelompok dansa’, merujuk pada kasus 1 yang melibatkan seorang warga Depok, orang pertama yang terjangkit COVID-19 di Indonesia. Saat itu, kasus 1 beraktivitas di lantai dansa.

“Beberapa waktu yang lalu dari kontak tracing kita, kita kembangkan terhadap kemungkinan munculnya subklaster,” kata juru bicara pemerintah soal penanganan virus corona, Achmad Yurianto, di COVID-19 Media Center, Gedung Bina Graha, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat.

“Jadi klaster Jakarta itu sangat mungkin muncul subklaster, dari 4 orang yang sekarang suspect ini di kelompok yang berbeda,” imbuhnya.

Hasil dari pengkajian ini, ada empat orang yang berinteraksi dengan kasus 1, kemudian empat orang itu diisolasi dan saat ini kondisinya stabil. Namun empat orang ini sudah berinteraksi dengan kelompok di luar ‘kelompok dansa’, maka pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membuat subklaster baru yang merupakan turunan dari kelompok dansa itu.

“Jadi dari kelompok dansa ini dia pulang, kemudian dia juga punya kelompok yang lain. Ini sedang kita lacak, mudah-mudahan bisa kita dapatkan semua,” kata Achmad.

Orang-orang dari klaster dansa dan subklaster dansa sudah minta untuk diperiksa kesehatannya. Pihak Pemerintah segera memeriksa mereka, meski sejauh ini mereka tidak menyampaikan adanya keluhan kesehatan yang signifikan.

“Ada 10 orang yang sudah menghubungi kami, yang bagian dari klaster dan beberapa dari subklaster, karena kesadarannya dan kekhawatirannya menghubungi kami, dan sudah membuat janji untuk akan ketemu, dan akan kita lakukan pemeriksaan,” tuturnya.

Achmad juga memastikan kalau empat orang yang diduga kuat suspect positif virus Corona Covid-19. Keempat orang tersebut diduga mempunyai kontak dekat dengan kasus 1.

“Namun yang betul- betul kontak dekat sudah kami lakukan pemeriksaan dan saat ini sedang kita observasi di RS. Untuk empat orang yang kita duga kuat ini suspect positif,” katanya.

Menurut Achmad, keempat orang itu diduga suspect kuat lantaran melakukan kontak dekat dengan pasien positif Corona. Itu diketahui setelah tim Kemenkes melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang berada di perkumpulan dansa.

“Karena kita yakini kontak dekat, diyakini kontak dekat maka kita masukkan di dalam suspect apalagi dari 4 orang ini ada tanda-tanda influenza sedang dan kemudian kita tracing influenza-nya itu setelah dengan kasus 1 dan kasus 2,” ujar dia.

Kini empat orang tersebut tengah menjalani isolasi dan pemeriksaan spesimen. Mereka diisolasi di RSPI Saroso untuk dilakukan pengecekkan ulang yang kedua kalinya. (det.c/h)