Mahasiswi IPB Asal Jakarta Positif Corona, Bima Arya: Sempat ke Bogor Berinteraksi dengan Kampus dan Lingkungan

Jam : 18:44 | oleh -168 Dilihat
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan keterangan pers
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan keterangan pers

ToeNTAS.com,- Salah seorang mahasiswi di salah satu Universitas di Bogor dipastikan positif terinfeksi virus corona. Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

Dalam siaran tertulis yang disampaikan bagian Humas, Protokol, Dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Bogor, Selasa, 17 Maret 2020, Bima menyebut Pasien tersebut warga Jakarta yang menempati indekos di kawasan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah.

“Yang dinyatakan positif Covid-19 adalah warga Jakarta yang kebetulan indekos di daerah Sempur. Informasi ini disampaikan oleh Dinkes Jakarta. Jadi, bukan warga Kota Bogor. Status mahasiswi,” ungkap Bima Arya.

Bima menjelaskan, pasien tersebut terpapar dari ayahnya di Jakarta. Begitu mengetahui sang ayah positif corona, mahasiswi tersebut langsung tinggal di Jakarta.

Namun, sempat pulang ke Bogor dan berinteraksi dengan lingkungan dan kampusnya.

Menurut Bima, sesuai prosedur ketetapan pengendalian Covid-19, pemerintah harus melakukan pelacakan untuk mengetahui dengan siapa saja pasien ini pernah melakukan kontak yang erat.

“Pasien dirawat di rumah sakit di Jakarta. Pemkot Bogor berkoordinasi dengan Dinkes Jakarta dan saat ini langsung melakukan penelusuran terkait aktivitas yang bersangkutan,” kata Bima.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Institut Pertanian Bogor (IPB), Yatri Indah Kusumastuti, memastikan, mahasiswi yang positif Covid-19, merupakan mahasiswa IPB.

Sejak mengetahui ayahnya positif corona, IPB langsung berkoordinasi dengan Dinkes Kota dan Kabupaten Bogor.

“Semua proses dibantu sepenuhnya oleh Dinkes sampai yang bersangkutan dijemput ke Jakarta untuk dikarantina sesuai dengan protokol yang berlaku,” tulis Yatri dalam siaran pers, Selasa 17 Maret 2020 malam.

IPB bersama Dinkes sudah menindaklanjuti dan sesuai protokol yang berlaku, meminta pihak-pihak yang teridentifikasi telah kontak atau melakukan aktivitas bersama dengan yang bersangkutan untuk melakukan karantina mandiri.

“IPB bekerjasama dengan Dinas Kesehatan akan terus melakukan pemantauan perkembangan yang terjadi.

Kami sekali lagi mengajak seluruh civitas akademika dan tendik untuk tetap tenang dan mengikuti protokol hidup sehat serta sosial distancing seperti disarankan WHO dan pemerintah,” kata Yatri.

Hingga Selasa malam, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Bogor mencapai 41 orang dengan 20 ODP diantaranya dinyatakan bebas Corona setelah melewati masa inkubasi 14 hari.

Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 2 orang dengan satu pasien di antaranya dinyatakan kembali sehat. Sementara positif Corona di Kota Bogor masih nihil. (pikrak/n)