BUMN Siapkan Perlengkapan RS Darurat Wisma Atlet dalam Waktu 4 Hari

Jam : 11:40 | oleh -176 Dilihat
wisma atlet kemayoran
wisma atlet kemayoran

Jakarta, ToeNTAS.com,- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyuplai perlengkapan di rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran dalam penanganan COVID-19. Persiapan RS Darurat ini dilaksanakan dalam tempo yang cukup singkat.

“Kami kemarin diminta kerjakan sangat cepat, Wisma Atlet diubah jadi rumah sakit dan itu dikerjakan selama 4 hari, baik itu pekerjaan fisik bagaimana mengubah sebuah wisma yang tadinya untuk tempat tinggal atlet diubah jadi rumah sakit, dibuat ICU, dibuat ruang darurat, berapa lantai kami jadikan tempat untuk total punya tekanan negatif sehingga virus-virus tidak bisa masuk ke dalam,” jelas Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga dalam konferensi pers yang disiarkan live di YouTube BUMN, Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Begitu juga perlengkapan hingga alat-alat kesehatan, disiapkan dalam tempo selama 4 hari.

“Jadi semua bersatu mengerjakannya sehingga rumah sakit selesai 4 hari, demikian juga alat kesehatan. Kami semua mulai dari alat labnya, tes lab, PCR, tes paru-paru, tes darah, semua dilengkapi baik-baik tempat ICU, oksigen, dan sebagainya benar-benar layak sebagai rumah sakit,” imbuhnya.

Hotel Indonesia yang merupakan perusahaan perhotelan milik BUMN juga men-support keperluan amenities di rumah sakit darurat ini.

“Karena kita tahu yang namanya rumah sakit harus ada amenities-nya, seperti penggantian kasur, selimut, dan sebagainya dari hal-hal kecil lainnya ditangani oleh BUMN kita, Hotel Indonesia (HIN), ini yang menangani mereka semua,” katanya.

RS Darurat Wisma Atlet ini dibagi menjadi beberapa bagian, yakni zona hijau, zona kuning, dan zona merah. Zona hijau merupakan zona bebas yang bisa dikunjungi oleh publik.

“Masuk zona kuning berapa tower disiapkan untuk tenaga medis, agar tenaga medis bisa tinggal di sana dan tenaga supporting non-medik (yang menyiapkan amenities),” tuturnya.

RS darurat ini dirancang untuk menampung hingga 3.000 pasien. Nantinya RS Darurat diharapkan bisa menangani semua pasien Corona yang selama ini tidak tertangani di rumah sakit-rumah sakit rujukan.

Arya Sinulingga melanjutkan, BUM juga men-support kebutuhan lainnya, seperti listrik, telekomunikasi, hingga transportasi. Arya menegaskan, BUM berkomitmen mendukung penuh pemerintah dalam upaya percepatan penanganan COVID-19.

“Pak Erick Thohir sampaikan kita harus tetap komitmen untuk melayani publik yang sesuai dengan SOP supaya publik walaupun terjadi serbuan COVID-19, tetapi BUMN tetap melayani publik,” tandas Arya. (det.c/n)