Atasi Kelangkaan Masker, Gubernur Bengkulu Genjot Produksi Massal di BLK

Jam : 07:06 | oleh -184 Dilihat
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meninjau produksi masker di BLK Disnakertrans Bengkulu
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meninjau produksi masker di BLK Disnakertrans Bengkulu

Bengkulu, ToeNTAS.com,- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta Balai Latihan Kerja (BLK) memproduksi masker sendiri untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat. Kebijakan ini sudah berjalan sekitar sepekan.

“Saya hanya ingin memastikan kebutuhan masyarakat kepada masker dapat terpenuhi,” ungkap Rohidin saat meninjau produksi masker di aula BLK Disnakertrans Bengkulu, Sabtu (28/3/2020).

Ada 6 BLK yang digenjot melakukan produksi yakni BLK wilayah Kota Bengkulu, Kota Argamakmur, Kota Manna, Kepahiang, Seluma dan Mukomuko. Lewat BLK tersebut, masker diproduksi masing-masing sebanyak 250-500 buah per hari.

Rohidin berharap hasil produksi lebih banyak sehingga bisa membantu kebutuhan masyarakat di luar Bengkulu. Masker yang dibuat di BLK ini punya kelebihan bisa dipakai berulang setelah dicuci dan bahannya bebas bahan kimia.

Produksi masker yang dikaryakan kepada para tim dan peserta tim pelatihan menjahit BLK ini telah sesuai standar Kemenkes RI. Masker akan dibagikan ke setiap rumah sakit dan Posko COVID-19 di tiap kabupaten/kota di Bengkulu.

“Ini akan segera kita distribusikan ke masyarakat atau pihak yang membutuhkan. Ini (tujuan penyaluran) pertama untuk tenaga kesehatan, kemudian yang kedua masyarakat yang sakit, dan ketiga baru nanti sektor-sektor lain,” ujar Rohidin kembali.

Sebanyak 2.000 set alat pelindung diri (APD) yang diperuntukkan bagi tenaga medis dalam penanganan COVID-19 diserahkan ke BPBD Provinsi Bengkulu di Makorem 041/Gamas Bengkulu. APD bantuan tersebut diserahkan langsung Danrem 041/Gamas Bengkulu Kolonel Inf. Dwi Wahyudi kepada Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri sebagai Kasatgas penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu.

Gubernur Rohidin mengatakan APD ini akan diberikan secara proporsional kepada RS rujukan yang ada di Bengkulu guna menunjang tenaga medis dalam menangani wabah virus Corona.

“Kita akan bagikan secara proporsional ke rumah sakit rujukan di 9 kabupaten dan 1 kota termasuk rumah sakit rujukan tambahan DKT dan Rumah Sakit Bhayangkara. APD ini dipergunakan khusus untuk tenaga medis yang melakukan perawatan dan pelayanan di rumah sakit yang kita tunjuk sebagai rumah sakit rujukan,” ungkap Rohidin.

Bengkulu telah mengajukan permintaan bantuan APD untuk kebutuhan tenaga medis yang menangani kasus COVID-19.

“Sejak adanya kasus Corona ini, kita (Pemprov Bengkulu) telah membuat usulan ke Kementerian Kesehatan untuk kebutuhan Provinsi Bengkulu,” kata Rohidin. (