Bob Hasan Meninggal Dunia, Olahraga Indonesia Berduka

Jam : 15:40 | oleh -159 Dilihat
Bob Hasan
Bob Hasan

Kabar duka menyelimuti dunia olahraga Tanah Air karena Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia ( PB PASI) Bob Hasan meninggal dunia. Bob Hasan meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta pada Selasa (31/3/2020) pukul 11.00 WIB.

Pria bernama lengkap Mohammad Hasan itu meninggal dunia di usia 89 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker. Selama tiga bulan terakhir, Bob Hasan telah menjalani perawatan intensif untuk melawan penyakit kanker yang dideritanya.

Kabar meninggalnya Bob Hasan membuat dunia olahraga Indonesia, khususnya atletik, berduka. Semasa hidup, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia itu telah memimpin PB PASI selama lebih dari empat dasawarsa. “Saya dan jajaran pengurus NOC Indonesia ikut belasungkawa. Inna lilahi wa inna ilaihi rojiun,” kata Presiden National Olympic Committe (NO) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, saat dihubungi wartawan.

“Semoga almarhum wafat dalam husnul khotimah, semua kebaikan diterima, serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tutur dia menambahkan. Raja Sapta Oktohari mengakui, Bob Hasan adalah sosok penting dalam kemajuan olahraga di Indonesia. Selain telah memimpin PB PASI selama lebih dari 40 tahun, Bob Hasan juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PABBSI. Dia juga menempatkan orang kepercayaannya, Machnan Kamaludin, sebagai Ketua Umum PB Percasi, dan Haposan Panggabean sebagai Ketua Umum PB Perpani.

Di era itu, juga lahir trio srikandi Indonesia yakni Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardani, dan Lilis Handayani saat meraih perak Olimpiade Seoul 1988. Selama lebih dari 40 tahun menjabat sebagai Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan banyak melahirkan atlet-atlet hebat Indonesia. Salah satu atlet Indonesia yang diorbitkan oleh Bob Hasan adalah Lalu Muhammad Zohri.

Bob Hasan mengiringi kesuksesan sprinter asal Nusa Tenggara Barat itu dengan berhasil meraih juara dunia U-20 dalam lari 100 meter di Finlandia. Zohri berhasil menjadi juara dunia U-20 lari 100 meter dengan catatan waktu 10,18 detik. “Dunia olahraga Indonesia telah kehilangan tokoh yang dedikasinya sangat tinggi dalam mengangkat olahraga Indonesia,” kata Raja Sapta Oktohari.

“Bukan hanya menjadi Ketua Umum PB PASI tetapi beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PABBSI dan juga ikut berperan dalam mengangkat prestasi olahraga panahan dan catur.” “Semua cabang olahraga yang dipegang maupun didukungnya banyak melahirkan atlet-atlet berkualitas yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara di ajang multi event dan single even.”

“Terus terang, saya sangat hormat dan kagum dengan sosok pak Bob yang mengabdi dalam dunia olahraga atletik hingga akhir hidupnya,” ujar Okto, panggilan akrab Raja Sapta Oktohari, menambahkan. Rasa kehilangan juga diungkapkan pelatih tim pelatda DKI Jakarta, Emma Tahapary, yang memberi kabar meninggalnya Bob Hasan lewat telepon. “Pak Bob itu bapak yang paling super baik tidak ada yang sebaik bapak dan khususnya untuk cabang olahraga atletik,” kata Emma Tahapary.

“Pengabdian beliau tidak ada batasnya mangkanya sudah lebih dari 40 tahun menjadi Ketua Umum PB PASI.” “Bukan main semua rasa kehilangan. Selamat jalan bapakku,” kata Emma yang tak kuasa membendung tangisnya. Jenazah Bob Hasan disemayamkan di kediamannya. Rencananya, jenazah Bob Hasan dibawa ke Semarang pada Selasa sore nanti untuk dimakamkan di Ungaran.

Kecintaan Bob Hasan terhadap olahraga memang tidak perlu diragukan. Lewat sentuhan mantan menteri pada era Presiden Soeharto ini, sudah banyak lahir atlet atletik beprestasi yang mampu membawa Merah Putih berkibar di kancah dunia. Selain Mohammad Zohri, sudah ada atlet yang lebih dulu diorbitkan PB PASI di bawah pimpinan Bob Hasan, seperti Purnomo dan Mardi Lestari. (kom.c/e)