Usul Anies Dkk Ditolak, KRL Tetap Beroperasi Sesuai PSBB

Jam : 13:01 | oleh -149 Dilihat
foto
foto

ToeNTAS.com,- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan KRL Commuter Line akan tetap beroperasi normal kendati wilayah Jabodetabek telah melaksanakan Pembatasan Sosial Berkala Besar mulai hari ini, Sabtu (18/4/2020). 

Jam operasional KRL pukul 06.00-18.00 WIB dengan keberangkatan kereta-kereta pertama dari wilayah penyangga Jakarta pukul 05:00 WIB. 

“PT KCI sebagai operator KRL Commuter Line akan melakukan pembatasan sebagaimana yang telah ditetapkan sesuai aturan PSBB dan semakin diperketat dengan dukungan berbagai pihak,” tulis manajemen KCI, dalam keterangannya, Jumat (17/4/2020). 

Adapun pembatasan tersebut antara lain dengan membatasi jumlah penumpang untuk menjaga jarak, membatasi jam operasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan mengawasi pelaksanaan physical distancing. Kelanjutan operasional KRL ini sesuai dengan Siaran Pers No. 21/SP/DJKA/IV/2020 dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 

“PT KCI mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah penularan Covid-19. Masyarakat juga dihimbau untuk sebisa mungkin mengurangi aktifitas yang tidak mendesak di luar rumah serta menggunakan masker apabila berkegiatan di luar rumah,” lanjut KCI. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan agar agar operasi KRL Jabodetabek yang dioperasikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dihentikan sementara selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Dua hari lalu saya usulkan ke ad interim [Menhub ad interim Luhut Binsar Pandjaitan] agar operasi Commuter dihentikan dulu selama kegiatan PSBB berlangsung,” kata Anies dalam rapat dengan Timwas Covid-19 DPR RI, Kamis (16/4).

Hal ini sejalan dengan sikap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyampaikan hal serupa. Saat ini PSBB sudah diterapkan di wilayah DKI Jakarta dan wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Bekasi, serta Tangerang. 

“Padahal dalam kenyataan wabah seperti ini tidak bisa selesai dalam 14 hari. Karena itu hampir pasti PSBB ini harus diperpanjang,” katanya.

Wacana penyetopan KRL Jabodetabek diinisiasi sejumlah kepala daerah. Awalnya usulan diajukan oleh Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi). Penghentian operasional KRL itu diharapkan berlangsung selama 14 hari. 

Usulan penghentian sementara operasi KRL tersebut disampaikan dalam rapat pimpinan lima daerah di Bodebek bersama PT KAI dan PT KCI selaku operator Commuter Line pada Senin, 13 April 2020, sore.

Kemarin, Kementerian Perhubungan sudah memutuskan untuk tidak menghentikan sementara operasional kereta rel listrik (KRL) di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).

Direktur Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, mengatakan pihaknya hanya akan melakukan pembatasan, bukan menutup atau melarang sama sekali, khususnya untuk melayani kegiatan dan pekerjaan yang dikecualikan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Yang akan dilakukan adalah membatasi jumlah penumpang untuk menjaga jarak (Physical Distancing), membatasi jam operasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menempatkan petugas yang akan mengawasi pelaksanaan physical distancing,” jelas Zulfikri seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (17/4/2020). (cnbci.c/j)