4 Penyebab Susah Jual Mobil Bekas saat Pandemi Corona

Jam : 12:23 | oleh -252 Dilihat
mobil bekas
mobil bekas

Jakarta, ToeNTAS.com,- Penjualan mobil bekas di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) anjlok. Permintaan mobil second dari konsumen turun drastis.

“Masuk bulan Maret itu turun kita dibandingkan Februari. Maret itu turun 30 persen dibanding Februari. Nah masuk ke April turunnya lebih dalam lagi jadi kita baru tutup bulan April, ini kan penghujung bulan april ya, turunnya dibanding Maret hitungan sementara lah karena masih direkap, kira-kira 70 persen turunnya dibandingkan Maret,” kata Halomoan Fischer, President Director Mobil88, dalam kesempatan tanya-jawab santai bersama wartawan melalui video conference, Kamis (30/4/2020) semalam.

Setidaknya menurut Fischer ada empat penyebab yang membuat menjual mobil bekas cukup sulit di tengah pandemi virus Corona. Yang pertama karena masalah pembatasan sosial sehingga konsumen tidak bisa berkunjung ke showroom dan melihat kondisi mobil bekasnya.

“Terus kedua juga berkaitan dengan pembatasan itu kebutuhan akan mobil kan turun ya. Contohnya dekat Lebaran, tadinya kan butuh mobil buat mudik, tapi mudik dilarang, udah pasti orang yang butuh mobil buat Lebaran udah turun (berkurang),” kata Fischer.

Penyebab ketiga turunnya permintaan mobil bekas adalah karena banyak bisnis atau situasi ekonomi yang melambat. Hal itu berhubungan dengan daya beli masyarakat sehingga pembeli mobil bekas pun berkurang.

“Yang keempat yang membuat demand turun, dukungan dari lembaga pembiayaan, saat ini dukungan lembaga pembiayaan sangat minim. Saya bisa mengerti ya karena kan mereka konsolidasi ke dalam jadi mereka nggak agresif lagi jualan, tapi konsolidasi ke dalam bagaimana mengamankan customer-customer dia yang sudah dalam masa pembiayaan,” ujarnya.

Permintaan mobil bekas dari konsumen memang turun. Tapi, menurut Fischer, orang yang ingin menjual mobil bekas ke Mobil88 malah naik sekitar 15%. Hal itulah yang membuat harga mobil bekas menjadi anjlok. (det.c/g)