Pakar soal Mal di DKI Dibuka 15 Juni: Protokol Harus Ketat

Jam : 08:40 | oleh -127 Dilihat
Ilustrasi Mal di Tengah Pandemi Corona
Ilustrasi Mal di Tengah Pandemi Corona

Jakarta, ToeNTAS.com,- Pakar Kesehatan Masyarakat tidak mempermasalahkan dibukanya sejumlah tempat perbelanjaan atau mal di kawasan DKI Jakarta di tengah kasus Corona yang masih meningkat. Namun pihak pemerintah provinsi harus mengawasi betul penerapan protokol kesehatan.

“Iya nggak masalah asal protokol kesehatan dijaga, hari ini (kasus konfirmasi positif DKI Jakarta) kan tracing dua minggu yang lalu. Jadi jangan kasus hari ini dikaitkan siap atau tidak,” kata Pakar FKM UI, Pandu Riono, saat dihubungi, Sabtu (13/6/2020).

Pandu menyebut pembukaan mal harus diikuti protokol kesehatan yang ketat. Pihak pemerintah provinsi juga harus menjaga mal secara ketat.

“Iya protokol harus ketat, mal harus diawasi betul,” ucapnya.

Selain itu, Pandu meminta ketegasan agar pengunjung yang tidak memakai masker dan sedang sakit untuk tidak diizinkan masuk. Dia juga menegaskan agar jangan sampai ada kepadatan di dalam mal.

“Pertama semua pengunjung mal harus menggunakan masker, jadi kalau ada yang nggak pakai masker nggak boleh masuk, yang sakit juga nggak boleh, yang demam, jangan sampai ada kepadatan sekali ya, dibatasi kalau udah padat nggak boleh dulu,” ujarnya.

Diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengumumkan perpanjangan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diperpanjang dengan penambahan masa transisi. Untuk kegiatan sosial-ekonomi di pusat-pusat perbelanjaan akan dibuka Senin (15/6) dengan kapasitas 50 persen, yang merupakan masa transisi fase I pekan ketiga. (det.c/i)