Jakarta, ToeNTAS.com,- Fakta baru seputar kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, terungkap. Kekasih Yodi, Suci, sempat meminta diantar ke TKP penemuan jenazah.
Permintaan itu disampaikan Suci lewat pesan singkat ke adik almarhum Yodi, Dimas. Pesan itu dikirim pada Kamis (16/7) malam yang lalu.
“Pernah WhatsApp ke Dimas katanya minta diantarkan ke TKP,” kata ayahanda Yodi, Suwandi, kepada wartawan di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (19/7/2020).
Dimas langsung memberi tahu Suwandi dan meminta izin untuk mengantar Suci. Namun, Suwandi tak memberikan izin karena sudah malam.
“Malam Jumat, Kamis. Terus si Dimas-nya izin ke saya ‘ngapainmalam-malam ke sana mendingan besok saja kalau mau’ saya bilang gitu karena kan sudah tengah malam, ngapain juga ke TKP,” tuturnya.
Suwandi akhirnya menyarankan Dimas untuk pergi keesokan harinya. Namun, setelah pagi tiba, Suci tak kunjung datang ke rumah keluarga Yodi.
“Akhirnya tidak jadi, Dimas-nya tidak berangkat. Akhirnya besok paginya tidak ke sini sih,” tuturnya.
Kendati demikian, Suwandi belum mengetahui apa maksud dan tujuan keinginan Suci pergi ke TKP. Ia menerangkan pesan singkat yang diberikan Suci ke anaknya pun tidak terlalu panjang-lebar.
“Saya sendiri tidak tahu orang bilangnya begitukan, kan nggak panjang mau begini begini,” katanya.
Diketahui, polisi sedang mengecek kemungkinan mayat editorMetro TV Yodi Prabowo dibuang di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, setelah dibunuh. Polisi belum bisa memastikan editor Metro TV Yodi Prabowo dibunuh di lokasi penemuan mayat.
“Kami pun menduga begitu (hanya dibuang di pinggir JORR Ulujami setelah dibunuh), tapi kami lagi sedang mencari, ya. Sedang mencari kami tidak bisa memastikan apakah dibunuh di lokasi itu atau tempat lain,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Santoso di kantornya, Jumat (17/7).
Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Juli 2020. Jasad Yodi ditemukan oleh tiga bocah yang tengah bermain layang-layang di sekitar tempat itu dalam keadaan tertelungkup.
Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu, dan masih mengenakan helm. Sepeda motor milik pria kelahiran Pekalongan, 26 tahun lalu, itu juga terparkir di sebuah lokasi tak jauh dari tempat penemuan mayatnya.
Polisi menduga kuat Yodi Prabowo adalah korban pembunuhan. Hal ini didasari temuan bekas luka pada bagian leher dan dada kiri korban. Sebilah pisau dapur yang didapati di lokasi penemuan mayat editor Metro TV itu semakin menguatkan dugaan tersebut. (det.c/y)
