Puskesmas Setiabudi: Seorang Pegawai Disdik DKI Positif Covid-19

Jam : 07:01 | oleh -125 Dilihat
Ilustrasi virus corona, Covid-19
Ilustrasi virus corona, Covid-19

ToeNTAS.com,- Kepala Puskesmas Setiabudi Gafar Hartianto mengatakan, ada pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang positif Covid-19. Ia menyebutkan, untuk laporan awal ada satu pasien yang positif Corona. Laporan kasus positif di Disdik masuk sekitar tanggal 16 dan 17 Juli, yang kemudian ditindaklanjuti dengan swab test sejumlah pegawai.

“Iya Dinas Pendidikan. Mulanya satu orang yang terpapar dilaporkan Disdik ke kita,” ucap Gafar saat dihubungi, Rabu (29/7/2020). BSwab test tersebut kemudian diikuti oleh 38 orang pegawai Disdik DKI. Seluruh peserta swab itu merupakan orang yang kontak erat dengan pasien positif. “Yang diikutkan itu yang kontak erat dengan kasus yang dilaporkan ada sekitar 38 orang,” kata dia.

Berdasarkan hasil swab test, kemudian diketahui sejumlah orang terpapar Covid-19. Namun Gafar tidak menyebutkan secara spesifik berapa jumlah pegawai yang terpapar itu. Ia hanya mengungkapkan bahwa pegawai yang terpapar Covid-19 lebih dari satu orang.

“Kalau untuk jumlahnya mungkin saya belum bisa bilang, tapi ada beberapa. Karena kalau untuk data itu kan terus terang enggak bisa sembarang kita buka,” tuturnya. WHO Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sony Juhersoni mengaku belum ada informasi resmi mengenai hal tersebut.

“Maaf belum dapat info resmi,” ucap Sony. Angka penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali melonjak per Rabu ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, angka kasus Covid-19 hari ini bertambah 584 kasus. “Setiap hari kita mendengar kasus baru di Jakarta, hari ini angkanya agak besar di atas 400. Diumumkan sore ini jumlahnya, persisnya kita akan ada 584 kasus baru,” kata Anies dalam webinar yang disiarkan melalui Zoom, Rabu.

Anies mengatakan, lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta disebabkan semakin masifnya pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI. “Jakarta mengambil strategi mencari orang-orang yang terpapar (Covid-19), lalu diisolasi, lalu diputus mata rantainya. Kalau Jakarta hanya ingin angkanya kecil, maka Pemprov DKI tidak perlu melakukan testing, dijamin angka Covid-19 langsung turun,” ujar Anies.

Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak panik saat mendapatkan informasi lonjakan penambahan kasus positif Covid-19. Menurut Anies, penambahan kasus itu seharusnya disyukuri. Artinya, masyarakat mengapresiasi dan mensyukuri langkah Pemprov DKI untuk menelusuri pasien positif Covid-19 yang berisiko menularkan virus kepada orang-orang di sekitarnya. “Saya selalu sampaikan kalau ada angka positif harus kita syukuri ketahuan. Banyak dari kita yang menganggap kalau positif itu masalah,” ujar Anies. (det.c/y)