Dear Mas Gatot Nurmantyo, Waktu Mas Gatot Tinggal 3X24 Jam, Mau Ambil atau Tidak

Jam : 07:22 | oleh -172 Dilihat
foto saat Deklarasi KAMI
foto saat Deklarasi KAMI

ToeNTAS.com,- Para deklarator Koalisi Aksi Me­nyelamatkan Indonesia (KAMI) meminta Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menolak Bintang Maha­putera yang akan diserahkan Presiden Jokowi bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November nanti. Di­ hitung dari hari ini, eks Panglima TNI itu punya waktu 3×24 jam untuk me­nimbang­-nimbang. Nerima apa nolak.

Dilansir dari wartaekonomi.co.id, Menurut salah satu deklarator KAMI, Marwan Batubara, perminta­an itu dilatari sebuah alasan. Apa itu? Dia curiga, pemberian Bintang Mahaputera ke Gatot adalah cara pemerintah untuk menjinakkan oposisi. Soalnya, pemberian penghargaan itu terkesan tiba-­tiba. 

“Itu kan cara menjinakkan orang­ orang yang berbeda sikap dengan pemerintah,” ujarnya, kemarin.

Dengan menolak menerima peng­hargaan itu, Marwan yakin, citra Ga­tot sebagai salah satu tokoh oposisi kuat bisa terjaga. Profil, kualitas, se­kaligus komitmen Gatot untuk memperjuangkan kebenaran dan aspirasi, akan terlihat. Kepercayaan dan harapan masyarakat pun bisa tetap tumbuh.

Namun, Marwan mengaku belum menyampaikan permintaan ini lang­sung ke Gatot. Yang pasti, dia meng­klaim, sebagian besar anggota KAMI juga punya permintaan serupa. 

Gatot diharapkan mau mendengar­kan permintaan tersebut. Apalagi Gatot merupakan Presidium KAMI. “Secara gamblang, saya ingin mengatakan jangan pernah mau menerima tawaran itu,” wanti­-wantinya.

Bagaimana dengan deklarator KAMI lainnya? Refly Harun punya pendapat berbeda dengan Marwan. Gatot boleh saja menerima peng­hargaan itu, kalau mau. Kalau me­ngutip Menko Polhukam Mahfud MD, Bintang Mahaputera itu merupakan hak Gatot.

“Tidak jadi masalah Pak Gatot datang ke Istana lalu menerima tanda jasa atau tanda kehormatan Bintang Mahaputera,” ujar Refly dalam video YouTube berjudul Gatot Nurmantyo di Persimpangan. (ade)