Operasi SAR SJ182 Ditutup, TNI AL Tetap Lakukan Pencarian Korban

Jam : 21:08 | oleh -107 Dilihat
Prajurit TNI AL bersandar di kawasan Posko Darurat Sriwijaya Air, JICT Jakarta Utara, Senin (18/1).
Prajurit TNI AL bersandar di kawasan Posko Darurat Sriwijaya Air, JICT Jakarta Utara, Senin (18/1).

ToeNTAS.com,- Operasi lanjutan SJ182 dilaksanakan di bawah komando Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) usai evakuasi pencarian dan pertolongan resmi ditutup hari ini. Namun, TNI Angkatan Laut (AL) berkomitmen tetap berada di laut demi mencari bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Dilansir dari detik.com, “Perlu saya sampaikan kepada keluarga korban, TNI Angkatan Laut sampai hari ini walaupun Basarnas mengakhiri pencarian ini, namun TNI Angkatan Laut tetap ada di laut,” ujar Pangkoarmada 1 Laksda Abdul Rasyid Kacong dalam jumpa pers di JICT II, Kamis (21/1/2021).

Rasyid mengungkapkan ada 6 KRI yang disiagakan di lokasi evakuasi jatuhnya SJ182. TNI AL bakal mencari korban sekecil apa pun untuk diserahkan.

Selain KRI, Rasyid menyebut penyelam TNI AL akan dikerahkan sepenuhnya. Hal ini dilakukan sekaligus membantu KNKT untuk mencari black box berupa CVR (cockpit voice recorder) yang hingga saat ini belum ditemukan.

“Saya mewakili Kepala Staf Angkatan Laut meneruskan arahan beliau, tentunya juga meneruskan arahan dari Panglima TNI. Saya diperintahkan, Panglima Koarmada I, agar tetap mendukung penuh operasi yang akan dilaksanakan. Seperti yang tadi disampaikan Kabasarnas bahwa tahap kedua tadi dinyatakan berakhir dan ada operasi lanjutan, TNI Angkatan Laut juga siap, dan akan dilanjutkan oleh KNKT untuk operasi pencarian berikutnya,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Raharjo S berharap Tim DVI Polri dapat mengidentifikasi semua korban Sriwijaya Air SJ182. Budi menyampaikan, total sejauh ini Jasa Raharja telah memberikan santunan kepada 39 ahli waris korban.

Dia menegaskan akan terus memantau perkembangan identifikasi korban yang dilakukan tim DVI Polri.

“Kami berharap bahwa dari para jenazah ini dapat teridentifikasi semuanya. Kami akan terus melanjutkan penyerahan santunan sebagai hak daripada hak waris korban,” ucap Budi.

Di JICT II, puing pesawat SJ182 mulai diangkut. Tampak 2 mobil box milik Sriwijaya Air bersiaga di lokasi untuk menampung serpihan-serpihan tersebut.

Untuk serpihan kecil pesawat dimasukkan ke dalam kantong jenazah berwarna oranye. Terpantau ada 1 forklift yang dikerahkan dalam proses pengangkutan bagian besar dari Sriwijaya Air.

Posko-posko yang ada juga turut dibongkar satu persatu. Termasuk posko Basarnas yang memegang komando operasi SAR SJ182. (Reno)