Jakarta, ToeNTAS.com,- Insiden istri bakar suami di Ciputat, Tangerang Selatan membuat geger warga. Korban, Samsudin (47) mengalami luka bakar cukup serius akibat kejadian itu.
Dilansir dari detik.com, Peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis 4 Februari 2021 dini hari. Polisi kemudian menyelidiki kasus itu dan melakukan olah TKP.
Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian di Jalan Sukamulya, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, dini hari tadi. Sebuah botol berisi minyak tanah ditemukan di rumah korban.
“Kita menemukan plastik satu kantong plastik putih isinya bekas botol minuman air mineral. Diduga isinya minyak tanah,” kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra saat dihubungi wartawan, Kamis (4/2/2021).
Angga mengatakan sang istri melarikan diri usai diduga membakar suami. Warga sekitar tidak menemukan keberadaan istri korban di lokasi.
“Dari sejak kejadian itu dia sudah tidak ada di rumah,” imbuhnya.
Korban sendiri saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Belum diketahui seberapa parah luka korban.
“Belum bisa dipastikan, tapi emang ada luka bakar karena begitu dia lari dari rumah itu langsung dibawa ke rumah sakit. Jadi tidak bisa ditakar karena kita mentingin keselamatan korban,” ungkap Angga.
Pada pukul 02.00 WIB, tetangga korban, Aslimun (52) terbangun setelah mendengar teriakan meminta tolong dari rumah Samsudin.
Aslimun lalu bergegas keluar rumah dan mendapati asap sudah membumbung di atap rumah Samsudin. Seketika Aslimun mendobrak pintu rumah Samsudin.
“Kronologi awal, tahu anaknya itu minta tolong-tolong, tahu-tahu (lantai) atas sudah asap gede. Akhirnya saya dobrak pintu depan, langsung saya nolongin si korban saya nyebut nama korban ‘di mana Su…Su kamu di mana’, terus dia langsung karena semua gelap udah di bawah. Terus dia ngomong, saya Mul yang kebakar. Dia udah telanjang tinggal pakai sempak doang,” kata Aslimun saat ditemui di kediamannya di Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (4/2/2021) malam.
Aslimun mendapati korban sudah di lantai bawah. Wajah korban nyaris tidak dapat dikenali karena luka bakar.
“Jam 2.00 lebih lah, pagi. Saya sebelum naik ke atas, orangnya sudah di bawah, turun sendiri. Udah nggak kelihatan wajahnya pokoknya udah sekujur tubuh (terbakar),” tuturnya.
Aslimun menyampaikan api saat itu masih menyala cukup besar. Khawatir merembet ke rumahnya, dia kemudian bergegas meminta pertolongan warga lainnya untuk membantu memadamkan api sembari mengeluarkan motor.
“Waktu saya naik sama ponakan (korban) yaitu karena saya langsung ngejar api yang dikhawatirkan merembet ke rumah saya. Masih gede (api) saya turun, saya teriak tolong-tolong, itu naik ke atas pakai air pakai selang, akhirnya geruduk orang langsung nolongin semua terus saya turun ngeluarin motor takutnya merembet ke sini,” ujarnya
Hingga saat ini kasus itu masih diselidiki polisi. (Mega)
