Heboh, Oknum Polisi Tembak Prajurit Kostrad TNI Secara Brutal dari Jarak Dekat di Cengkareng

Jam : 20:52 | oleh -342 Dilihat
ilustrasi
ilustrasi

Jakarta,      ToeNTAS. Com,- Peristiwa Tragis yang menghebohkan di Sebuah Cafe RM kawasan Cengkareng Kota Administrasi Jakarta Barat, Kamis, (25/2/2021) ada penembakan yang diduga dilakukan oknum anggota buser Kepolisian Daerah Metro Jaya, Bripka Cornelius Siahaan menembak prajurit militer Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad) secara brutal.

Dari informasi yang berhasil di himpun Wartawan, bahwa  peristiwa penembakan tersebut, terjadi pada Kamis 25 Februari 2021, dan peristiwa  tersebut berawal saat  itu pengelola kafe meminta Bripka Cornelius untuk membayar minuman yang telah di habiskan. Sebesar  Rp.3.335.000.

Namun Oknum Polisi tersebut bukannya membayar, justru marah-marah  kepada pengelola kafe dan terjadi cekcok. Dan saat itu Pratu Martinus Kardo Rizky Sinurat yang berada disitu  berusaha melerai.

Namun, oknum Polisi tersebut justru  mencabut pistolnya dan menembak ketiga korban secara bergantian dari jarak dekat. Ketiga korban jatuh  bersimbah darah di lantai. Kemudian pelaku setelah memuntahkan pistolnya pergi kabur meninggalkan lokasi tanpa berusaha menyelamatkan korban.

Prajurit TNI dari Kompi Pengawal Detasemen Markas Kostrad itu meninggal dengan kondisi mengenaskan. Darah segar mengucur dari jasadnya yang terkapar di lantai dekat sofa kafe.

Dalam penembakan secara brutal itu, tiga orang meninggal dunia, dan satu lainnya terluka. Korban luka saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kaliders.

Sementara menurut Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, Bripka Cornelius sudah diringkus dan ditahan. “Kepada tersangka sudah diproses langsung pagi hari ini juga sudah ditemukan dua alat bukti berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP,” kata Fadil.

Sementara itu, Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerintahkan semua prajurit TNI Angkatan Darat tidak terpancing dengan insiden ini.

Menurut Mayjen TNI Dudung, Kodam Jaya telah mengerahkan tim khusus untuk melakukan penyelidikan atas insiden berdarah itu. (bastian/am).-