Kena OTT KPK, Gubernur Sulsel Pernah Terima Bung Hatta Anti-Corruption Award

Jam : 10:00 | oleh -121 Dilihat
Foto: Nurdin Abdullah
Foto: Nurdin Abdullah

Jakarta, ToeNTAS.com,- Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ditangkap oleh KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT). Nurdin Abdullah pernah menerima penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) pada tahun 2017 lalu.

Dilansir dari detik.com, dipantau wartawan di situs bunghattaaward.org, pada tahun 2017 ada 2 tokoh yang dianugerahi penghargaan anti korupsi oleh BHACA. Penerima BHACA saat itu yakni Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Dirjen Bea dan Cukai RI Heru Pambudi.

Penghargaan ini diberikan atas penilaian yang dilakukan oleh 5 orang dewan juri BHACA. Dewan juri tersebut yakni Betti Alisjahbana, Bivitri Susanti, Endy M Bayuni, Paulus Agung Pambudhi dan Zainal A Mochtar.

BHACA sendiri digelar secara rutin setiap 2 tahun sekali. Namun pada tahun 2019 silam, BHACA tidak memberikan penghargaan terhadap tokoh manapun.

“Dewan Juri pada tahun ini tidak mengeluarkan nama pemenang penghargaan BHACA dan Dewan Pengurus menghormati hal itu. Oleh sebab itu, secara resmi kami menyatakan tidak menganugerahkan penghargaan BHACA di tahun 2019 ini,” kata Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan BHACA Shanti Poesposoetjipto dalam keterangan pers resminya, Kamis (12/12/2019).

“Selanjutnya kami akan mengadakan evaluasi guna melihat segala sesuatunya lebih jernih dan tidak terbawa suasana politik,” imbuhnya.

Sementara itu seperti dilansir Antara, salah satu dewan juri BHACA 2017 yakni Betti Alisjahbana mengatakan penghargaan itu diberikan kepada Nurdi Abdullah lantaran upayanya menumbuhkembangkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Menurutnya para tokoh saat itu mampu memberikan inspirasi atas upayanya memberantas korupsi di lingkungan masing-masing.

“Tahun ini, anugerah BHACA 2017 diberikan kepada dua individu berintegritas dan dinilai berhasil melakukan inovasi dalam sektor pelayanan publik dan birokrasi pemerintah,” kata Betti di Jakarta pada 2017 silam.

Seperti diketahui, Nurdin ditangkap tengah malam Waktu Indonesia Bagian Barat atau dini hari tadi Waktu Indonesia bagian Tengah. Ada seorang pengusaha yang turut diamankan.

“Betul, hari Jumat tanggal 26 Feb 2021 tengah malam KPK melakukan giat melakukan tangkap tangan pelaku korupsi di wilayah Sulsel. Kami masih bekerja belum dapat memberikan penjelasan detail siapa saja dan dalam kasus apa,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan, Sabtu (27/2/2021).