Suasana Perayaan Waisak di Wihara Dharma Bhakti Jakbar Pagi Ini

Jam : 09:21 | oleh -141 Dilihat
Foto: Suasana perayaan Waisak di Wihara Dharma Bhakti
Foto: Suasana perayaan Waisak di Wihara Dharma Bhakti

Jakarta, ToeNTAS.com,- Umat Budha tengah merayakan Hari Raya Waisak tahun Buddhis atau 2021. Sejumlah umat Budha terlihat mendatangi Wihara Dharma Bhakti Tamansari, Jakarta Barat untuk beribadah.

Pantauan wartawan di lokasi, Rabu (26/5/2021), pukul 08.15 WIB, para umat terlihat sudah berdatangan ke wihara tertua di Jakarta itu. Para umat yang melakukan ibadah di Wihara Dharma Bhakti nampak lengang.

Di dalam wihara, nyala lilin berwarna merah menandai berjalannya proses ibadah. Bau asap hio atau dupa menyeruak di sekitar lokasi wihara.

Umat Buddha bersembahyang di depan altar sambil membawa hio untuk dipersembahkan. Sempat terdengar pula tabuhan alat musik, seperti beduk, untuk mengiringi umat yang beribadah. Lantunan musik juga terdengar di sekitar wihara.

Terlihat, situasi ibadah di Wihara Dharma Bakti terpantau lengang. Para umat juga terlihat tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Terlihat di depan pintu masuk para pengunjung diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya, kemudian mereka juga diarahkan untuk mencuci tangan di wastafel yang telah tersedia. Tak terlihat kerumunan umat di sini.

Salah satu petugas mengatakan tidak ada perayaan besar di wihara ini. Pada hari Waisak seperti ini hanya ada ibadah biasa saja.

“Nggak ada perayaan besar di sini, hanya ibadah biasa saja. Kalau kita di ummat muslim itu seperti Maulid, jadi ya hanya ibadah biasa aja di sini. Ini juga pengunjung kita batasi ngga sampai 50 persen. Mereka yang di atas ini hanya diberikan waktu lima menit untuk ibadah,” katanya.

Hingga saat ini, situasi ibadah di Wihara Dharma Bhakti terpantau kondusif. Di sekitar lokasi juga tak ada penjagaan ketat dari aparat keamanan.

Di sekitar wihara juga terlihat beberapa pengemis. Mereka mengharapkan sumbangan dari para umat yang berkunjung untuk ibadah.

“Pak ayo beri kami sedikit rezeki, saya sebatang kara di sini,” ujar salah satu pengemis. (Dodi)