Studi: Segelas Susu Tiap Hari Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Jam : 07:12 | oleh -342 Dilihat
Sebuah riset menemukan bahwa minum segelas susu setiap hari bisa menjauhkan Anda dari berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung.
Sebuah riset menemukan bahwa minum segelas susu setiap hari bisa menjauhkan Anda dari berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung.

ToeNTAS.com,- An apple a day, keep the doctors away. Sebutir apel, bisa menjauhkan Anda dari berbagai penyakit sehingga tak perlu ke dokter. Barangkali, ini juga berlaku buat segelas susu.

Dilansir dari cnnindonesia.com, Sebuah riset menemukan bahwa minum segelas susu setiap hari bisa menjauhkan Anda dari berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung.

Studi yang diterbitkan di International Journal of Obesity ini menggunakan metode meta-analisis data dari tiga penelitian berbasis populasi skala besar. Data yang terkumpul berasal dari sekitar 1,9 juta orang.

Tim peneliti menggunakan pendekatan genetik untuk melihat konsumsi susu dengan variasi gen laktase berkaitan dengan pencernaan laktosa atau gula alami pada susu.

“Kami menemukan bahwa di antara peserta dengan variasi genetik yang kami kaitkan dengan asupan susu yang lebih tinggi, mereka memiliki BMI yang lebih tinggi, lemah tubuh, tetapi yang terpenting memiliki kadar kolesterol baik dan buruk yang lebih rendah,” jelas Vimal Karani, profesor nutrigenetik dan nutrigenomik di University of Reading sekaligus penulis utama studi, seperti dikutip dari laman University of Reading.

“Kami juga menemukan bahwa mereka yang memiliki variasi genetik memiliki risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah secara signifikan. Semua ini menunjukkan bahwa mengurangi asupan susu mungkin tidak diperlukan untuk mencegah penyakit kardiovaskular.”

Riset ini sekaligus membantah riset-riset yang sudah ada bahwa ada hubungan sebab akibat antara asupan produk susu tinggi dan penyakit kardiometabolik seperti obesitas dan diabetes.

Karani menambahkan meski peminum susu cenderung memiliki BMI dan lemak tubuh lebih tinggi daripada non peminum susu, hal ini tidak sampai berisiko pada penyakit kardiovaskular.

“Apa yang kami catat dari studi adalah tetap tidak jelas jika lemak pada produk susu yang berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol atau ini karena ‘faktor susu’ yang belum diketahui,” katanya. (Tomi)