Jakarta, ToeNTAS. Com,- Gedung diduga untuk kos-kosan setinggi 5 lantai di RT. 04/RW. 010 (d/h RW. 07) Jl. Rs. Fatmawati, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak Kota Administrasi Jakarta Selatan berdiri tidak sesuai Izin Menirikan Bangunan (IMB) di gempur Tim Gabungan dari unsur Pol PP, TNI, POLRI dan dari dinas terkait di bawah Pimpinan Kasat Pol PP Jakarta Selatan, Ujang Harmawan, Kamis, (27/5/2021).
Pelasanaan eksekusi yang dilaksanakan Tim Gabungan tersebut mengacu kepada Rekomtek yang disodorkan dari Sudin Cipta Karya dan Tata Ruang (Citata) Jakarta Selatan kepada Kasat Pol PP beberapa bulan silam, sehingga Kasat Pol PP bersama Tim yang dipimpin Seko Jaksel melakukan rapat pembahasan seputar pelaksanaan eksekusi atas bangunan kos-kosan tersebut.
Hal itu dibenarkan Kasat Pol PP Jaksel, Ujang Harmawan kepada Wartawan ToeNTAS. com, Kamis, (27/5/2021) menurutnya, bahwa eksekusi yang dilaksanakan berdasarkan rincian pelanggaqran IMB yang dilakukan oleh Sudin Citata Jakarta Selatan, seperti pelanggaran jarak bebas belakang 4 meter setinggi 5 lantai, dan ada bebera pelanggaran lagi namun dari pihak pemilik sedang mengajukan IMB perubahan.
Ujang menambahkan, bahwa pemilik bangunan tersebut di dikatagorikan bandel, “Padahal Kita menerima Rekokomtek dari Sudin Citata Jakarta Selatan dari bulan Februari, namun saran-sarannya untuk tidak meneruskan pembangunan yang tidak sesuai IMB yang dikeluarkan dari PTSP Jakarta Selatan, dan tampaknya saran-sarannya tersebut tidak diindahkannya, makanya pelaksanaan eksekusi di laksanakan hari ini” klata ujang kepada ToeNTAS. Com.
Lebih jauh Ujang Harmawan menandaskan, bahwa pihaknya melaksanakan eksekusi atas ajuan rekomtek dari Sudin Citata tidak tebang pilih, “Kami melaksanakan rekomtek tidak pilih kasih dan semua dimata hukum sama Mas” kata Ujang kepada ToeNTAS. Com.
Ditengah-tengah pelaksanaan eksekusi atas gedung setinggi 5 lantai tersebut terlihat ada beberapa dari institusi Sudin Citata dan PTSP saat hendak dimintai keterangan seputar titik mana saja yang akan di eksekusi selalu menghindar dan terkesan ada yang disembunyikan kepada para Wartawan. (inge thirta. HS/k).-