Bentrok Suporter Bola di Jalan Laksda Adisutjipto Sleman, 2 Orang Diamankan

Jam : 06:57 | oleh -141 Dilihat
Polisi berjaga di lokasi bentrokan antara suporter bola dengan warga di dekat UIN Kalijaga, Sleman, DIY, Rabu (1/12/2021).
Polisi berjaga di lokasi bentrokan antara suporter bola dengan warga di dekat UIN Kalijaga, Sleman, DIY, Rabu (1/12/2021).

Sleman, ToeNTAS.com,- Dua orang diamankan polisi terkait bentrok suporter di Jalan Laksda Adisutjipto, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (1/12) siang. Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono mengatakan keributan itu diduga melibatkan masyarakat dengan salah satu kelompok suporter sepakbola.

“Tadi ada keributan antarmasyarakat dengan kelompok suporter. Untungnya kami berhasil melerai, dan situasi normal lagi,” kata Wachyu kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).

Wachyu mengungkap pemicu keributan ini karena adanya sejarah permusuhan antara dua kubu.

Menurut Wachyu, kelompok suporter itu ada kegiatan di Stadion Mandala Krida. Kemudian, saat melintas di Jalan Laksda Adisucipto dicegat masyarakat dan terjadi bentrokan.

“Dari kelompok suporter ada kegiatan di Mandala Krida kalau nggak salah tapi mau kembali ke rumahnya mutar-mutar dulu,” ucap mantan Kapolres Bantul itu.

Polisi, kata Wachyu, telah mengamankan dua orang. Namun, ia belum bisa memastikan dua orang itu dari kelompok suporter atau bukan.

“Sempat diamankan dua orang, sekarang berada di Polsek. Dua orang itu intinya masyarakat, belum kami pastikan apakah suporter atau warga,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, bentrokan terjadi di Jalan Laksda Adisutjipto, Yogyakarta, sore ini. Tepatnya di UIN Sunan Kalijaga, Sleman.

Menurut kesaksian warga sekitar bentrokan dimulai sejak pukul 13.00 WIB. Salah seorang warga, Mashyur Amin, yang menyaksikan bentrokan itu mengungkapkan yang terlibat bentrok adalah salah satu kelompok suporter sepakbola.

“Kalau saya amati itu awalnya rombongan suporter konvoi. Pas di jalan ini nampaknya ada sebagian rombongan suporter tim lain langsung menghadang dan terjadi tawuran di sini,” kata Amin, Rabu (1/12).

Amin menyaksikan saat itu sempat terjadi baku hantam. Kejadian itu berlangsung hampir satu jam.

“Tadi ada baku hantam, (ada) pedang keluar. Cukup lama tadi hampir satu jam kejadiannya,” imbuhnya. (d.c/Retno)