Thailand Didiskualifikasi AFF, Ada Sanksi Doping dari WADA, Begini Fakta Sesungguhnya

Jam : 07:10 | oleh -305 Dilihat
Pertandingan final Indonesia vs Thailand.
Pertandingan final Indonesia vs Thailand.

ToeNTAS.com,- Thailand didiskualifikasi AFFkarena doping. Demikian kabar yang beredar di sejumlah kanal Youtube.

Adapun video sejenis bertebaran dan menyebutkan ada satu pemain Thailandteridentifikasi menggunakan barang haram dalam dunia olahraga tersebut.

Sanksi doping dikarenakan kecurigaan bahwa dengan satu pemain saja, Thailand mampu membuat pertahanan Indonesia kocar-kacir, sampai kebobolan 4 gol.

Seperti diketahui, skor leg pertama Final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailandberakhir dengan 4-0.

Di mana gawang Nadeo Argawinata diberondong empat gol tanpa balas dalam pertandingan yang berlangsung selama 90 menit itu.

Indonesia vs Thailand masih akan berhadapan di Leg Kedua yang dilaksanakan pada 1, Januari 2022 di National Stadium Singapura.

Final AFF 2020 Indonesia vs Thailandmemang menggunakan sistem agregat, dengan pertandingan kandang tandang.

Namun, karena pandemi covid-19, pertandingan kandang dan tandang tersebut dilangsungkan di satu stadion.

Bagiaman dengan sanksi dopping?

Baik Indonesia maupun Thailand memang mendapatkan sanksi dari World Anti-Doping Agency (WADA) pada Oktober 2021.

Kendati demikian, dua negara ini masih diperbolehkan berpartisipasi di Piala AFF 2020.

Dilarang Kibarkan Bendera Merah Putih

Sanksi ini, didapatkan karena dinilai tidak patuh dengan program anti doping internasional.

Karenanya, dua negara ini, dilarang untuk menampilkan dan mengibarkan bendara nasional di ajang internasional termasuk AFF.

Sebagai gantinya, logo PSSI maupun PSSI-nya Thailand yang akan menjadi pengganti untuk ditampilkan.

Indonesia sendiri, telah menindaklanjuti dengan membentuk Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA.

Mereka berharap agar sanksi tersebut dapat segera dicabut.

Sementara terkait dengan informasi yang beredar dan menyebutkan Thailand didiskualifikasi karena doping, dapat dipastikan hanya hoaks belaka.

Sebab, informasi tersebut tidak memiliki dasar dari sumber yang jelas juga tidak ada lembaga terkait maupun AFF yang mengulas mengenai sanksi doping. (rc.c/Novian)