Lonjakan Angka Kematian COVID-19 Disorot, Gara-gara Omicron?

Jam : 07:10 | oleh -417 Dilihat
ilustrasi
ilustrasi

Jakarta, ToeNTAS.com,- Jumlah kematian akibat COVID-19 di Indonesia bertambah 44 kasus pada Sabtu (5/2/2022), sehingga total menjadi 144.497 kasus. Boleh dibilang masih lebih rendah dibanding kenaikan kasus positif, tetapi pakar menyebut perlu ada analisis mendalam.

Dilihat dari tren peningkatan, kasus meninggal tampak mengalami lonjakan yang cukup signifikan dibandingkan awal Januari 2022. Sementara varian Omicron yang diyakini sudah mendominasi kasus COVID-19 selama ini disebut memiliki fatalitas yang lebih rendah dibanding varian Delta.

Pakar infeksi Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, salah satu yang perlu diteliti adalah varian apa yang memicu peningkatan kasus kematian. Menurut mantan petinggi organisasi kesehatan dunia WHO Asia Tenggara tersebut, hasil analisis varian akan berguna sebagai bagian dari upaya mitigasi.

“Kalau ternyata meninggal akibat varian Delta (karena yang meninggal akibat Omicron tercatat lima orang) maka perlu juga digali apakah memang jumlah pasien varian Delta juga makin meningkat sehingga ada peningkatan kematian ini,” sarannya dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (5/2/2022).

Hal lain yang perlu dilakukan adalah audit untuk mengetahui ‘cause of death’ (COD) atau penyebab kematian sejak kasus Omicron pertama kali terdeteksi. Analisis yang didapat akan memberikan dampak klinis terkait penanganan pasien gawat dan perlu tidaknya pasien masuk rumah sakit pada kriteria tertentu. (d.c/Lukman)