Pidato Singkat Pemimpin Taliban yang Mendadak Muncul Saat Lebaran

Jam : 06:42 | oleh -320 Dilihat
Foto: Pemimpin Tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada
Foto: Pemimpin Tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada

ToeNTAS.com,- Pemimpin tertinggi Taliban yang kini menguasai Afghanistan, Hibatullah Akhundzada, secara mengejutkan tampil di publik saat hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Kemunculan Hibatullah ini merupakan yang kedua selama 6 tahun belakangan.

Dilansir dari AFP,  Senin (2/5/2022), pemimpin tertinggi Taliban itu muncul saat perayaan Idul Fitri di Afghanistan pada Minggu (1/5) waktu setempat. Dia bahkan sempat menyampaikan pidato di publik.

Hibatullah Akhundzada menyampaikan kepada jamaah yang merayakan Idul Fitri bahwa Taliban telah mencapai kebebasan dan keamanan sejak merebut kekuasaan tahun lalu. Dia memastikan hal tersebut berselang 2 hari dari ledakan bom di sebuah masjid di Kabul.

Hibatullah Akhundzada tampak dikelilingi pengamanan ekstra saat menyampaikan pidato tersebut.

“Selamat atas kemenangan, kebebasan dan kesuksesan,” katanya kepada ribuan jemaah di masjid Eidgah di selatan kota Kandahar, pusat kekuatan de facto kelompok Taliban.

“Selamat atas keamanan ini dan untuk sistem Islam,” sambungnya.

Untuk diketahui, sejumlah insiden pengeboman memang telah turun di Afghanistan semenjak kelompok Taliban menguasai Ibu Kota Kabul pada Agustus 2021 lalu. Meski begitu, selama 2 minggu terakhir di bulan Ramadan, peristiwa pengeboman kembali marak terjadi.

Insiden pengeboman dilaporkan baru-baru ini terjadi di sebuah masjid Suni di Kabul pada Jumat (29/4). Peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang. Kelompok teroris ISIS pun telah mengklaim serangan tersebut.

Akhundzada menyampaikan pidato singkatnya dari salah satu barisan depan jemaah di Kandahar tanpa menoleh ke arah kerumunan. Pejabat Taliban tidak mengizinkan wawancara terhadap Akhundzada.

Tak hanya itu, ada dua helikopter melayang di atas masjid saat acara yang berlangsung selama dua jam itu. Puluhan pejuang Taliban dikerahkan di tempat Akhundzada dan para pemimpin Taliban lainnya duduk dan mereka menghentikan jemaah untuk mengambil gambar mereka di ponsel.

Terdengar para jemaah sempat meneriakkan ‘Allahu Akbar! Hidup Imarah Islam dan Hidup Akhundzada!’ saat pemimpin tertinggi Taliban itu mulai berbicara, .

“Saya menangis ketika mendengar suara Sheikh Saheb (Akhundzada) mendengarnya seperti mencapai impian terbesar saya,” kata salah satu jemaah sambil menambahkan bahwa dia gagal menemukan pemimpin itu di antara kerumunan.

Kemudian, warga Kandahar lainnya, Bismillah, yang menghadiri salat di Masjid Eidgah, mengatakan dirinya sangat senang. Dia bahkan memimpikan pemimpin tertinggi kelompok Taliban tersebut.

“Saya sangat senang bahkan tidak bisa menggambarkannya. Saya bermimpi untuk berdoa bersama pemimpin tertinggi saya, untuk mendengar suaranya atau melihatnya,” ujarnya.

Sementara itu, seorang pejabat senior pemerintah Taliban mengaku melihat Akhundzada menyampaikan pidato tersebut. Itu adalah penampilan publik kedua Akhundzada sejak mengambil alih Taliban pada 2016.

“Saya melihatnya dari kejauhan saat dia berbicara. Saya bahkan bertemu dengannya dua hari yang lalu di kantornya,” katanya yang meminta tidak disebutkan namanya.

Profil Akhundzada telah memicu spekulasi tentang perannya dalam pemerintahan baru Taliban, yang dibentuk setelah kelompok itu menguasai Kabul pada 15 Agustus — dan bahkan rumor kematiannya.

Profil publiknya sebagian besar terbatas pada pelepasan pesan selama hari raya Islam dari kantornya di Kandahar. Pada bulan Oktober lalu, Akhundzada mengunjungi masjid Darul Uloom Hakimiah di kota selatan, menurut rekaman audio yang diedarkan oleh akun media sosial Taliban. (Fandy)