JAKARTA, ToeNTAS.com – Polisi meminta para pemuda di Cilandak tidak kumpul-kumpul atau nongkrong saat malam hari imbas kejadian penyerangan kelompok bersenjata tajam yang menyebabkan satu orang tewas. Aksi penyerangan gangster itu terjadi di Jalan H. Nawi, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/7/2022) dini hari.
“Tolong agar tidak berkerumun nongkrong atau konvoi tidak jelas di wilayah Cilandak,” ujar Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam saat dihubungi, Sabtu. Menurut Multazam, anggota Polsek Cilandak akan gencar melakukan patroli pada malam hari dan akan membubarkan jika kedapatan nongkrong.
“Apalagi membawa sajam (senjata tajam) dengan alasan apapun sesuai Undang-undang Darurat Nomor 1 tahun 1951. Kami bubarkan dan proses hukum,” kata Multazam. Polisi sebelumnya mengatakan, tiga orang menjadi korban dari penyerangan kelompok bersenjata tajam pada Sabtu dini hari itu. Satu orang berinisial BS tewas diduga akibat dua luka bacok yang dialami di bagian punggung.
Saat ini penyidik gabungan dari Polsek Cilandak dan Polres Metro Jakarta Selatan tengah memburu sejumlah orang yang tergabung dalam kelompok bersenjata tajam. “Pelaku masih dalam pengejaran, (mereka) berkelompok,” ujar Multazam. Saat ini penyidik telah memeriksa saksi-saksi dan rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi untuk menyelidiki aksi penyerangan kelompok itu.
“Barang bukti termasuk rekaman kamera CCTV dan 5 keterangan saksi di TKP termasuk (keterangan) korban,” ujar Multazam.
Video rekaman detik-detik aksi penyerangan oleh kelompok tersebut terhadap ketiga pemuda itu beredar di media sosial. Video itu diunggah oleh akun Instagram @infocipete. Dalam video tersebut memperlihatkan kelompok orang bersenjata itu membuat kegaduhan. Selain itu ada satu orang pria yang mengalami luka di bagian kepala. Disebutkan dalam keterangan video, satu motor milik warga juga dibawa oleh salah satu orang yang tergabung dalam kelompok tersebut.(kompas/dhil).