Polisi Ambil Sampel 2 Karung Beras Ditimbun di Depok untuk Penyelidikan

Jam : 14:50 | oleh -300 Dilihat
Temuan beras bansos membusuk yang ditimbun di Depok.
Temuan beras bansos membusuk yang ditimbun di Depok.

Jakarta, ToeNTAS.com,- Polres Metro Depok menyelidiki temuan beras bansos membusuk yang ditimbun di Jatikarya, Sukmajaya, Kota Depok. Polisi saat ini mengamankan sebagian karung beras sebagai sampel untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Yang diamankan 2 karung beras untuk sampel,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi wartawan, Selasa (1/8/2022).

Zulpan mengatakan pihak Poldres Metro Depok juga telah meminta keterangan sejumlah pihak terkait temuan beras bansos yang ditimbun ini. Hari ini, polisi juga meminta keterangan dari pihak JNE.

“Hari ini baru akan kita klarifikasi resmi,” ujar Zulpan.

Sebelumnya polisi telah meminta konfirmasi kepada JNE terkait beras berkarung-karung yang ditimbun itu.

“Dari konfirmasi di lapangan, JNE mengakui yang nimbun memang JNE,” ujarnya.

Polisi Koordinasi dengan Dinsos Depok
Selain itu, pihak Polres Metro Depok juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Depok terkait temuan beras ditimbun tersebut. Dari hasil koordinasi, Dinssos Depok tidak pernah bekerja sama dengan JNE untuk penyaluran bansos.

“Hasil kordinasi dengan Dinsos Kota Depok bahwa Dinsos Kota Depok tidak pernah menggunakan jasa JNE untuk pengiriman bahan sembako untuk wilayah Kota Depok. Untuk pengiriman beras yang menggunakan jasa JNE adalah Kemensos RI kerja sama dengan BULOG,” ujar Zulpan.

Zulpan menjelaskan pihaknya saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut terkait temuan beras ditimbun di Depok ini. Polisi akan memintai keterangan pihak-pihak terkait untuk menyelidikinya.

Sebelumnya, polisi telah memintai keterangan Rudi Samin, pemilik tanah yang lahannya digunakan untuk parkir mobil JNE. Rudi Samin awalnya mendapatkan informasi terkait beras bansos yang ditimbun itu dari pria inisial S.

“Saudara S adalah mantan karyawan JNE yang telah dikeluarkan oleh JNE terkait dengan tindak pidana,” ungkap Zulpan.

Penjelasan JNE
Pihak JNE buka suara terkait temuan berkarung-karung beras bantuan sosial (bansos) di tanah lapang wilayah Tirtajaya, Sukmajaya, Depok. Beras yang dikubur disebut sudah sesuai dengan prosedur.

VP of Marketing JNE Express, Eri Palgunadi mengatakan temuan beras bansos di Depok merupakan barang rusak. Disebut Eri tak ada pelanggaran di sana.

“Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak,” papar Eri dalam keterangan resminya, Minggu (31/7/2022).

Eri mengatakan tindakan itu sudah sesuai perjanjian antara kedua pihak. Pihaknya juga berkomitmen untuk mengikuti hukum yang berlaku apabila diperlukan.

“Sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak. JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan,” sambungnya. (d.c/Mega)