Emran tak tak terima dengan tenggat hakim itu. Emran menyebut perkara ini tidak ringan sehingga membutuhkan waktu untuk menyusunnya. Namun, lagi-lagi, majelis hakim tetap memutuskan agenda pembacaan eksepsi dilakukan Kamis (20/10) mendatang.
Kuat Ma’ruf juga mengajukan eksepsi atau nota keberatan. “Atas dakwaan jaksa, kami akan mengajukan eksepsi dan untuk itu kami sebagaimana terdakwa yang lain, tiga hari, Yang Mulia,” kata kuasa hukum Kuat Ma’ruf saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10).
Pihak Kuat Ma’ruf meminta waktu tiga hari untuk menyusun eksepsi. Sidang ditunda dan akan kembali digelar Kamis (20/10) dengan agenda pembacaan eksepsi.
Bharada E Tak Ajukan Eksepsi
Hal ini berbeda dengan Bharada E. Bharada E tidak mengajukan eksepsi atas dakwaan jaksa penuntut umum terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua. Bharada E menyebut dakwaan jaksa sudah cermat.
“Ada beberapa catatan kami penasihat hukum di sini, dakwaannya sudah cermat, tepat. Kami putuskan untuk tidak ajukan eksepsi,” kata kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, saat sidang di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jaksel, Selasa (18/10).(det.c/wara).