Mencuat Ide Angkutan Murah di Soetta usai Taksi Getok Tarif Rp 900 Ribu

Jam : 21:26 | oleh -201 Dilihat
ilustrasi suasana bandara
ilustrasi suasana bandara

Jakarta, ToeNTAS.com,- Sempat viral, seorang warga yang hendak pergi dari Bandara Soekarno-Hatta ke Jakarta hampir kena digetok harga Rp 900 ribu oleh sales taksi. Refleksi atas layanan transportasi umum berlanjut melampaui isu viral. Muncul ide angkutan murah Soetta Tangerang-Jakarta.

Sekadar gambaran umum, transportasi publik memang sudah tersedia di Bandara Soetta ke Jakarta atau sebaliknya. Ada Kereta Bandara dengan tarif Rp 50-Rp 70 ribu. Bus DAMRI juga ada. Warga yang bepergian dari Bandara Soetta ke Jakarta Selatan bisa mengeluarkan duit sekitar Rp 90 ribu. Di luar itu, ada taksi online.

Di mana bus-bus dengan tarif lebih murah? Tidak ada bus TransJakarta di wilayah Kota Tangerang, Provinsi Banten, ini. Tidak ada pula bus Transjabodetabek yang dikelola BUMN Perum PPD. Pemerhati transportasi memunculkan ide agar ada angkutan murah di Bandara Soetta ke Jakarta atau Jakarta ke Bandara Soetta, misal seperti bus Transjakarta atau bus Transjabodetabek.

“Kalau mau ada bus ke bandara, busnya jangan lewat tol. Ini agar berbeda sifat dengan DAMRI. Nanti bus akan banyak halte di luar tol dan bisa berhenti-berhenti di tiap halte,” kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, Jumat (26/5/2023).

Djoko menjelaskan, tidak semua orang yang hilir mudik Bandara Soetta-Jakarta adalah orang berkantong tebal.

“Orang sering berpersepsi, orang yang ke bandara itu adalah orang kaya semua. Mereka lupa karyawan yang bekerja di bandara itu tidak semuanya orang kaya,” kata Djoko.

Tanggapan pihak Transjakarta
Dihubungi detikcom secara terpisah, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri menjelaskan TransJakarta tidak bisa serta-merta melayani rute di luar Jakarta. Bandara Soetta ada di luar Jakarta.

“Bandara Soetta masuk wilayah Banten, bukan Pemprov DKI. Jadi harus ada MoU (nota kesepahaman) dulu dari Provinsi Banten. Selama ini belum ada,” kata Apriastini.

Tanggapan Pemprov Banten: Sudah ada DAMRI
Pemprov Banten menyebut sudah menyediakan transportasi publik yang murah untuk akses di Bandara Soekarno-Hatta, bandara internasional yang ada di wilayahnya.

“Jadi gini, prinsipnya yang massal sudah kita sediakan, tapi ada orang tertentu yang menggunakan kendaraan privat, taksi online termasuk privat,” kata Kepala Dinas Perhubungan Banten, Tri Nurtopo, ke Wartawan melalui sambungan seluler di Serang, Jumat (26/5/2023).

Secara prinsip, moda transportasi massal dan murah itu untuk di Soetta adalah bus DAMRI dan kereta bandara di wilayah Banten. DAMRI di Banten memiliki jurusan dari Merak melewati Kota Serang hingga Bandara Soetta. Kemudian ada juga jurusan dari Karawaci di Tangerang menuju Bandara Soetta. Ini belum termasuk DAMRI, yang disediakan melalui jalur Jakarta, Bekasi, hingga Bogor.

Soal apakah Pemprov Banten perlu membuat angkutan seperti TransJakarta. Itu menurutnya belum saatnya. Ini mempertimbangkan jumlah penumpang, khususnya dari wilayah Banten. Prinsipnya, angkutan massal untuk warga dari Banten ke bandara sudah difasilitasi angkutan umum, seperti DAMRI.

“Gini, boleh saja, kita kan sudah ada layanan yang hampir sama. DAMRI itu ada dari Blok M (Jakarta Selatan), kita di Banten dari Karawaci dan Merak, sama saja,” paparnya. (d.c/Irfan)