JAKARTA, ToeNTAS.com,.- PWI Koordinatoriat Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kesbangpol Jaksel menggelar Dialog Interaktif dengan tema Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, menuju Jakarta Selatan Bersinar di Kantor Wali Kota Jakarta, Rabu (31/5/23).
Dalam Acara tersebut menampilkan narasumber dari Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Selatan Dirham Nugraha, Kepala BNNK Jakarta Selatan Kombes Pol Ghozali Ahmad di wakili Martha, Ketua PWI DKI Sayid Iskandarsyah, Kombes Pol Sucipta, Analis Kebijakan Madya Bidang Narkoba Bareskrim Polri dan Budi Haryanto Tanjung Direktur Indonesia Narkotic Watch (INW).
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan Sayid Ali mengatakan, pihaknya mengajak semua pihak agar bisa menyampaikan bahaya penggunaan narkoba kepada seluruh orangtua agar tetap mengawasi pergaulan anak-anaknya.
“ Masyarakat mengetahui bahaya narkoba, tentu dengan sendirinya akan ada proteksi diri untuk tidak mengkonsumsi narkoba,” ujarnya.
Ia berharap hasil dari kegiatan tersebut dapat di manfaatkan, terutama ke lingkungan keluarga terdekat.
“ Kita harus bisa memberikan gambaran akan bahayanya penyalahgunaan narkoba, dengan begitu kita bisa menekan angka penggunaan narkoba, terutama bagi anak remaja,” katanya.
Selanjutnya pada kesempatannya usai memberikan sambutan pada acara Dialog Interaktif, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan Said Ali menandatangani Deklarasi Anti Narkoba 2023 diikuti peserta dialog.
Sementara Analis Kebijakan Madya Bidang Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Sucipta mengatakan, peredaran narkoba di Indonesia perlu ditangani bersama. Dengan sinergi antar lintas sektoral, katanya, akan lebih efektif dalam menekan peredaran narkoba.
Menurut dia, sekarang, Indonesia sudah bukan lagi sebagai negara konsumen narkoba lagi, tapi sudah bergeser menjadi negara produsen narkoba.
“Ini sangat memprihatinkan dan harus ada penanganan dan pencegahan sedini mungkin,” pungkasnya.
Untuk mencegah peredaran narkoba yang semakin meluas, lanjutnya, Mabes Polri sudah mengeluarkan call center pengaduan bagi masyarakat.
“Jika ada masyarakat yang melihat adanya peredaran narkoba di wilayahnya bisa melaporkan melalui call center,” pintanya.
Disisi lain, Ketua PWI Provinsi DKI Sayid Iskandarsyah mengimbau seluruh wartawan yang tergabung di PWI DKI agar jangan sampai terjerat narkoba karena akan merusak masa depannya.
Ia juga menghimbau dan mengupayakan pihaknya untuk membina dan mengarahkan para wartawan untuk tetap menaati kode etik jurnalistik dalam memberitakan permasalahan narkoba. Karena kesalahan memberitakan soal narkoba yang sudah resmi dirilis kepolisian, jangan pula ditambah-tambahkan, sehingga berita itu bermasalah.
” Taatilah kode etik jurnalistik yang menjadi patokan wartawan profesional dan sudah beruji kompetensi,” tukasnya.,- (Inge Thirta),