Ketua DPRD Ambon Serahkan ke Proses Hukum soal Anaknya Tewaskan ABG

Jam : 11:32 | oleh -331 Dilihat
Ketua DPRD Ambon Elly Toisuta (tengah)
Ketua DPRD Ambon Elly Toisuta (tengah)

Ambon, ToeNTAS.com,- Abdi Toisuta (25), anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta, memukuli remaja berinisial RRS (15) hingga tewas. Elly menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian.

“Kami turut prihatin atas apa yang terjadi, mewakili keluarga kami menghormati dan menyerahkan penanganan proses perkara ini kepada aparat penegak hukum,” kata Elly dilansir Wartawan, Selasa (1/8/2023).

Dia juga menyampaikan berbelasungkawa dan memohon maaf atas kasus tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya hingga merenggut nyawa seorang remaja.

“Atas nama keluarga saya sampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya, dan turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban,” kata Elly.

Pelaku Ditangkap dan Ditahan
Polisi menangkap Abdi Toisuta. Polisi juga menahan putra Ketua DPRD Kota Ambon tersebut.

“Pelaku sudah ditangkap,” ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat dilansir detikSulsel, Selasa (1/8).

Roem mengatakan sejumlah langkah telah diambil penyidik setelah menerima laporan dugaan penganiayaan maut itu. Di antaranya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

“Selain pemeriksaan saksi-saksi, korban juga sudah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon,” kata dia.

Pemukulan Viral di Medsos
Video anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta, Abdi Toisuta, memukuli remaja berinisial RRS (15) viral di media sosial (medsos). Abdi Toisuta memukul kepala korban sebanyak 3 kali hingga berujung korban meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi di depan rumah Bripka Alamsyah Bakker depan Asrama Polri Talake, Minggu (30/7) sekitar pukul 21.00 WIT. Insiden ini bermula saat korban bersama saksi Muhammad Fajri Semarang (16) berboncengan dari Ponegoro menuju rumah saudara mereka di Talake.

Saksi bernama Fajri menerangkan awalnya dia bersama korban berboncengan menggunakan sepeda motor dari arah Ponegoro menuju rumah saudaranya di Talake untuk mengembalikan sebuah jaket. Pada saat Fajri dan korban memasuki Gapura lorong Masjid Talake, mereka melewati dan hampir menyenggol pelaku.

Kemudian saksi sempat menengok ke arah belakang dan melihat terduga pelaku sementara berjalan mengejar mereka. Setelah saksi dan korban tiba di depan rumah saudaranya, korban masih menggunakan helm dan duduk di atas sepeda motor, sedangkan saksi telah turun dan langsung berhadapan dengan korban.

Terduga pelaku pun langsung menghampiri mereka dan tanpa bertanya langsung memukul korban dari bagian kepala yang masih menggunakan helm sebanyak satu kali.

“Kalo maso (kalau masuk) orang kompleks itu kasih suara abang-abang dong,” kata Abdi Toisuta kepada korban.

Kemudian pelaku kembali memukuli korban dari bagian kepala untuk kedua kalinya. Korban mengatakan bahwa mereka mengendarai sepeda motor juga dengan perlahan.

Usai mendengarkan penjelasan korban, terduga pelaku kembali melayangkan pukulan untuk ketiga kalinya ke arah kepala korban dan di saat itu saudara korban keluar dari dalam rumah mengatakan bila terjadi sesuatu maka terduga pelaku bertanggung jawab.

Akibat pemukulan tersebut, korban tertunduk di atas sepeda motor sambil meletakkan kepalanya di atas setir motor dalam keadaan pingsan.

Korban kemudian dievakuasi ke dalam rumah saudaranya namun tidak siuman sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Tentara dr. Latumeten Ambon pukul 21.25 WIT. Namun, akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis pada pukul 21.45 WIT. (d.c/Pandu)