Cianjur, ToeNTAS.com,- Polres Cianjur kini sudah melakukan penyesuaian lintasan uji praktik SIM C. Selain jalur yang lebih mudah, Polres Cianjur juga mengadakan pelatihan khusus untuk pemohon SIM untuk memastikan mereka dapat lulus dan mendapatkan surat izin mengemudi.
Kanit Regident Satlantas Polres Cianjur Iptu Dhenia Istikadewi mengatakan, berdasarkan arahan Kapolri dan penetapan Korlantas Polri, lintasan pengujian SIM C diubah, dimana jalur berbentuk angka 8 ditiadakan.
Pengendara hanya perlu melaju mengikuti jalur yang sudah dibuat membentuk huruf S. Selain itu pengendara tinggal mentaati aturan lainnya seperti berhenti pada tulisan ‘stop’, dan uji reaksi di akhir jalur.
Lebar lintasan juga diperbesar, dimana sebelumnya lebar lintasan hanya 1,5 kali lebar kendaraan, kini diubah menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.
“Perubahan ini berlaku sejak beberapa hari lalu. Ini sesuai penetapan yang baru. Mempermudah pemohon SIM tetapi tidak mengurangi esensi menguji keterampilan berkendara,” kata dia, Selasa (8/8/2023).
Menurutnya usai pemberlakuan lintasan pengujian yang baru, pemohon SIM meningkat. Bahkan tidak sedikit para pemohon yang langsung lulus di percobaan pertama.
“Setiap harinya ada beberapa yang daftar dan langsung lulus. Tadi juga ada satu yang membuat SIM, begitu uji praktik langsung bisa lulus,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, Satlantas Polres Cianjur juga mengadakan pelatihan bagi para pemohon SIM. Tidak hanya pelatihan ujian praktik, tetapi juga uji teori. Hal itu dilakukan untuk memastikan para pemohon SIM bisa lulus dengan baik dalam setiap ujian pembuatan SIM.
“Sudah sejak lama kita adakan program pelatihan dengan nama ‘Simantul’. Ini pelatihan untuk warga yang ingin membuat SIM. Pelatihannya dari teori hingga praktik. Ini digelar setiap Sabtu dan gratis, tidak dipungut biaya sepeserpun,” kata dia.
“Pemohon SIM bisa memanfaatkan layanan pelatihan itu. Meskipun lintasan sudah sangat mudah. Tapi kami ingin berikan pelayanan terbaik untuk memastikan pemohon SIM lulus dengan memahami aturan dan terampil berkendara,” tukasnya. * (Inge Thirta),-
