Jakarta, ToeNTAS.com,- Warga Garut dihebohkan dengan viral narasi pembacokan yang dilakukan oleh preman terhadap warga di pasar kuliner Ceplak, Garut. Ternyata faktanya adalah kejadian tiga orang preman yang dikeroyok warga.
Sejumlah foto dan video yang dinarasikan berisi detik-detik setelah kejadian pembacokan, belakangan ini tersebar luas melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp. Dokumentasi amatir dari warganet ini, tersebar sejak Selasa (12/9).
Salah satu foto yang diterima detikJabar berkenaan dengan kejadian itu, menampilkan dua orang pria yang terkapar di pinggir jalan dengan sekujur tubuh bersimbah darah. Dua orang pria yang terkapar ini, dinarasikan digorok menggunakan senjata tajam.
Polisi pun menjelaskan duduk perkara yang sesungguhnya. Kasi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi mengatakan, kejadian ini dipicu ulah tiga orang preman yang meresahkan pada Selasa malam kemarin, sekitar jam 7.
Kejadian bermula ketika tiga orang ‘bang jago’ bernama Tantan, Teten dan Febri mendatangi Pasar Ceplak yang ada di Jalan Cikuray, Kecamatan Garut Kota, Garut. Di sana, mereka membuat kekacauan dengan menakut-nakuti warga, dengan membawa sebilah golok.
“Saat kejadian, mereka dalam keadaan dalam pengaruh minuman beralkohol serta salah satunya membawa senjata tajam,” ucap Adhi dari Wartawan, rabu siang.
Menurut informasi yang dihimpun, saat itu, ketiganya kemudian mendatangi seorang pedagang siomay dan meminta untuk dibuatkan tiga porsi. Namun, salah satu preman, Tantan malah mengancam sang tukang siomay dengan berkata jika siomaynya tidak enak, akan dilempar ke si pedagang.
Tak hanya itu, Tantan juga mengaku kebal kepada warga yang ada di sana. Dengan sok jagoan, dia juga diketahui sempat meringkus seorang warga, kemudian memperlihatkan kesaktiannya yang tak mempan benda tajam.
“Melihat aksi tersebut, warga merasa terancam dan langsung melakukan pengeroyokan,” ucap Adhi.
Febri dan Tantan langsung tumbang dimassa. Sedangkan Teten, informasinya lari tunggang-langgang. (d.c/Fitri)