500 personel Polres Jayapura bersiaga jemput jenazah Lukas Enembe

Jam : 06:57 | oleh -75 Dilihat
Jenazah Almarhum Lukas Enembe
Jenazah Almarhum Lukas Enembe

Jayapura, ToeNTAS.com,- Kepolisian Resor (Polres) Jayapura menyiagakan 500 personel saat penjemputan jenazah almarhum Eks Gubernur Papua Lukas Enembe yang rencana tiba di Bandar Udara Sentani pada Kamis besok.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen melalui keterangan tertulis di Sentani, Rabu mengatakan mengimbau masyarakat tidak menumpuk di Bandara Sentani saat penjemputan jenazah almarhum Lukas Enembe.

“Untuk situasi Kabupaten Jayapura hingga saat ini masih aman, kondusif dan aktivitas berjalan normal,” katanya.

Menurut kapolres, tentu diharapkan juga saat nanti kedatangan jenazah mantan Gubernur Papua itu tidak ada gerakan-gerakan yang dapat mengganggu kondisi keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Papua, khususnya Kabupaten Jayapura.

“Ini masih suasana Natal sehingga masyarakat harus tetap menjaga kamtibmas di wilayah hukum Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

Dia menjelaskan untuk penjemputan yang akan berlangsung di Bandara Sentani, kemudian akan disemayamkan di STAKIN (depan Batalyon 751) dan berlanjut ke Koya Koso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

“Kami sarankan untuk pelayat yang ingin menjemput beliau, menghindari penumpukan massa di Bandara Sentani sehingga tidak mengganggu operasional dan bisa menyambut beliau di tempat persemayaman,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya sangat berharap peran serta keluarga, simpatisan serta seluruh masyarakat bersama-sama menjaga kondisi kamtibmas.

“Kita kawal prosesi hingga dapat berjalan aman dan lancar, mari jaga nama baik beliau apa yang sudah beliau karyakan di tanah Papua ini bisa menjadi catatan penting bagi kita yang sementara ini masih menikmati,” ujarnya.

Kapolres mengingatkan kepada keluarga, simpatisan dan masyarakat jangan kaget dan takut dengan kehadiran aparat keamanan baik itu polisi maupun TNI saat penjemputan jenazah almarhum Lukas Enembe.

“Tentunya nanti kalau lihat ada banyak aparat jangan khawatir, kita ada dan hadir untuk menjamin aktivitas itu dapat berjalan aman dan lancar,” katanya

Tidak Terprovokasi
Sementara itu, Kerukunan Keluarga Besar Jayawijaya (KKBJ) Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah mengimbau seluruh masyarakat tidak terprovokasi isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa terkait berita duka Lukas Enembe.

Ketua KKBJ Kabupaten Mimika Martinus Walilo saat dihubungi di Timika, Rabu, mengatakan masyarakat pegunungan yang ada di Mimika terutama yang menjadi bagian dari KKBJ untuk dapat menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

“Terkait kematian dari Bapak Lukas Enembe sosok pemimpin Papua, maka saya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta menjaga keamanan dan ketertiban,” katanya.

Menurut Martinus, Almarhum Lukas Enembe menjabat sebagai Gubernur Papua dua periode, beliau merupakan sosok pemimpin luar biasa yang membangun dengan hati.

“Pengabdian beliau tidak boleh kita nodai dengan tindakan yang tidak terpuji serta merugikan orang lain, hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi di Kabupaten Mimika,” katanya.

Dia menjelaskan, mendiang Lukas Enembe merupakan putra terbaik asal Suku Dani, untuk itu dirinya mengharapkan seluruh masyarakat agar ikut menghargai dan mendukung proses pemakaman almarhum Lukas Enembe dengan terhormat.

“Kita harus mendoakan beliau agar proses pemakaman dapat berjalan baik dan lancar, karena almarhum merupakan sosok pemimpin hebat Papua,” katanya.

Dia menambahkan, hidup dan mati merupakan kehendak Sang Pencipta, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa, oleh sebab itu dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan almarhum Lukas Enembe.

“Sekali lagi saya imbau, masyarakat Mimika bersama-sama kita doakan almarhum Bapak Lukas Enembe agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Martinus Walilo.

Bendera Setengah Tiang

Sedangkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengimbau masyarakat setempat agar menaikkan bendera setengah tiang mulai 27-29 Desember 2023 sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Bumi Cenderawasih.

Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Yohanes Walilo dalam siaran pers di Jayapura, Rabu, mengatakan imbauan tersebut berdasarkan rapat bersama Kapolda Papua dan Danrem 172/Praja Wira Yakthi Kodam XVII/Cenderawasih serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.

“Kami dan semua masyarakat sangat berduka cita atas hal ini, dimana saat masih dalam merayakan Natal telah mendengar kabar duka cita atas meninggalnya almarhum Lukas Enembe yang mana merupakan tokoh dan pimpinan terbaik di Papua,” katanya.

Menurut Yohanis, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh warga untuk bersama menjaga kedamaian dan keamanan serta saling mendoakan sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum.

“Karena masih dalam perayaan Natal jadi kami harap semua menjaga kedamaian,” ujarnya.

Ia menjelaskan dengan menaikkan bendera setengah tiang juga sebagai tanda bahwa Papua sedang berduka atas meninggalnya tokoh dan pimpinan terbaik.

“Informasi dari pihak keluarga pada hari Rabu, 27 Desember 2023 malam akan diterbangkan ke Papua sehingga diperkirakan tiba di Bandara Sentani Jayapura Kamis (28/12) pagi,” katanya.

Dia menambahkan terkait persemayaman dan pemakaman almarhum, masih akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan pihak keluarga dan gereja.

Diketahui, Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letnan Jenderal TNI dr. Albertus Budi Sulistya membenarkan kabar Lukas Enembe meninggal dunia pada Selasa pukul 10.45 WIB.

“Benar, (meninggal dunia) pukul 10.45 WIB,” kata Kepala RSPAD saat dihubungi Wartawan di Jakarta.

Informasi dari tim hukum Lukas Enembe, termasuk dari kuasa hukum almarhum, Antonius Eko Nugroho, jenazah Lukas Enembe rencananya dibawa ke Jayapura pada Rabu (27/12) malam. (ant.c/Dodi)