Tega Beraksi di Depan Anak Sendiri, Kejiwaan Pembunuh Dante Diperiksa

Jam : 10:36 | oleh -61 Dilihat
Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi
Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi

Jakarta, ToeNTAS.com,- Penyidik Polda Metro Jaya melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap Yudha Arfandi, tersangka kasus pembunuhan Dante (6), anak dari Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.

Pemeriksaan kejiwaan dilakukan sekaligus untuk mendalami motif Yudha tega menenggelamkan Dante di depan anaknya sendiri.

Seperti diketahui, polisi telah menetapkan Yudha Arfandi sebagai tersangka di kasus tewasnya Dante. Polisi menyebut Yudha menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam renang dewasa.

Yudha beralasan dirinya menenggelamkan Dante untuk melatih pernapasan. Hal itu ia lakukan hingga 12 kali dengan durasi waktu yang berbeda-beda, paling lama 54 detik.

Sebelumnya, polisi mengungkap fakta Yudha Arfandi menenggelamkan Dante di kolam dewasa berkedalaman 1,5 meter. Aksi kejinya itu dilakukan di depan anak kandungnya sendiri.

“Kebetulan yang bersangkutan saat itu membawa anaknya yang perempuan, seumuran korban juga,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Sabtu (10/2).

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan bahwa Yudha menenggelamkan Dante di depan anak kandungnya.

“Iya itu ada beberapa kali dilakukan di depan anaknya sendiri,” kata Rovan.

Kejiwaan Yudha Arfandi Akan Didalami
Asosiasi Psikologo Forensik (Apsifor) akan mendalami lebih lanjut terkait mengapa Yudha tega melakukan aksi keji itu di depan anak kandungnya sendiri.

“Hal tersebut masih kami dalami. Artinya, ada CCTV, kalau kemarin tingkah laku itu kan ada aspek verbal dan nonverbal, jadi kita bisa lihat gerak geriknya dan lain-lain dari pemeriksaan CCTV, namun kita perlu memahami konteksnya,” jelas psikolog forensik, Nathanael EJ Sumampouw kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2).

Nathanael mengatakan hal tersebut perlu dilakukan pemeriksaan lebih mendalam kepada tersangka Yudha.

“Karena tidak semuanya bisa terungkap dari rekaman CCTV, selanjutnya itu kita akan mengungkapkan melalui pemeriksaan metode mendalam, karena ya kami ahli melakukan pemeriksaannya tidak menyampaikan hal itu, nah jadi kami mencoba memahami secara lebih komprehensif dan mohon bersabar ya,” paparnya.

2 Kali Pemeriksaan Kejiwaan Arfandi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan Yudha Arfandi telah melakukan serangkaian pemeriksaan psikologi. Yudha setidaknya sudah dua kali dites kejiwaannya.

“Psikologi forensik telah melakukan pemeriksaan setidaknya dua kali kepada tersangka YA beberapa hari yang lalu. Pemeriksaan pertama berlangsung selama 7 jam kemudian pemeriksaan kedua berlangsung selama 6 jam,” kata Ade Ary, Selasa (13/2).

Pendalaman soal Motif
Kepada polisi, Yudha mengaku membenamkan kepala Dante ke dalam kolam renang untuk melatih pernapasan. Akan tetapi, polisi tidak begitu saja mempercayainya.

Untuk mendalami masalah motif pembunuhan, polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan kembali terhadap Yudha dengan melibatkan Apsifor.

“Didalami lagi motifnya, karena Apsifor masih melakukan asesmen,” imbuhnya.

Rovan menambahkan, Yudha masih akan menjalani pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut oleh tim Apsifor. Pemeriksaan setidaknya membutuhkan waktu 3 minggu.

“Dalam asesmen dari Apsifor ada 20 kali pertemuan kurang lebih 3 minggu,” katanya.

Tes Urine Negatif
Polisi melakukan tes urine terhadap Yudha Arfandi (33), tersangka kasus pembunuhan Dante (6), anak Tamara Tyasmara. Tes urine dilakukan untuk mengetahui apakah kekasih Tamara itu terpengaruh narkotika.

“Sudah dilakukan (tes urine),” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu kepada Wartawan, Selasa (13/2).

Rovan mengatakan hasil pemeriksaan urine Yudha dinyatakan negatif narkoba.

“Negatif,” imbuhnya. (d.c/Titian)