Jakarta, ToeNTAS.com,- Bayi berusia 5 bulan meninggal dunia setelah dibawa ke IGD rumah sakit di Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Ironisnya, jenazah bayi berinisial MS itu ditinggal pergi begitu saja oleh orang tuanya.
Kejadian berawal saat H, orang tua bayi membawa anaknya itu ke rumah sakit pada Sabtu, 28 Desember 2024 sekitar pukul 02.59 WIB. Beberapa jam setelah perawatan di IGD, bayi tersebut meninggal dunia.
Pihak rumah sakit yang hendak memberitahukan keadaan bayi tersebut sempat kelimpungan mencari orang tua bayi. Orang tua bayi tersebut ‘menghilang’ beberapa saat setelah rumah sakit memberitahukan bahwa anaknya meninggal.
Orang tua bayi sempat izin keluar dengan alasan hendak mencari biaya untuk pengobatan. Menurut keterangan tetangga yang turut mengantar si bayi, orang tua korban mengaku sempat terkendala biaya perawatan lantaran BPJS tidak bisa diklaim.
Hari berganti siang, orang tua bayi itu tak kunjung datang hingga akhirnya pihak rumah sakit melaporkan hal ini ke kepolisian. Polisi sudah mendatangi rumah kontrakan orang tua bayi tetapi yang bersangkutan tidak ditemukan.
Hingga Senin, 30 Desember 2024 kemarin, orang tua si bayi belum diketahui keberadaannya. Berikut informasi selengkapnya, dirangkum wartawan, Selasa (31/12/2024).
Kondisi Bayi Saat Dibawa ke RS
Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara mengatakan bayi berjenis kelamin laki-laki itu dibawa oleh orang tuanya yang berinisial H. Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi bayi kejang-kejang dan wajah sudah pucat.
“Kata perawat, itu sudah kejang-kejang, panas juga sangat tinggi. Terus sudah sempat itu katanya matanya, kulitnya, badan itu sudah pucat,” kata Aprino saat dihubungi wartawan, Senin (30/12).
Bayi Meninggal Lalu Ditinggal
Sekitar satu setengah jam lebih, atau tepatnya pukul 04.20 WIB, bayi berinisial MS kemudian dinyatakan meninggal dunia. Pihak rumah sakit saat itu kemudian mencari orang tuanya untuk memberitahukan terkait kondisi anaknya.
“Kalau tidak salah jam 4.20 pagi, bayi tersebut meninggal. Selanjutnya diberitahukan lah kepada orang tuanya tadi,” kata Aprino.
Orang tua si bayi tersebut kemudian meminta izin kepada pihak rumah sakit untuk mengurus biaya perawatan. Namun, sampai pukul 06.00 WIB, orang tua bayi tersebut tidak kunjung datang mengurus jenazah korban.
“Baru pada jam 06.00 kok enggak dateng-dateng orang ini, dicari tahu dikelilingi lah se-rumah sakit, nggak ditemukan,” katanya.
Ortu Dicari ke Kontrakan
Pihak rumah sakit selanjutnya mencoba menghubungi nomor ponsel yang tercantum saat bayi tersebut didaftarkan. Tapi rupanya, nomor tersebut adalah milik tetangga orang tua korban yang juga sempat ikut mengantarnya ke rumah sakit.
“Dipertanyakan lah sama pihak rumah sakit, ke mana orang tuanya? ‘Nggak ada, hilang. Saya nyari-nyari juga’” ujar Aprino menirukan percakapan tetangga dengan pihak RS.
Tetangga korban kemudian mendatangi orang tuanya ke kontrakan. Namun rupanya, kontrakan orang tua si bayi sudah kosong melompong.
“Disamperin lah rumahnya kontrakan itu, enggak ada lagi, ‘udah bersih, pak’, katanya gitu,” ucapnya.
Mengetahui hal ini, pihak rumah sakit lalu menghubungi Polsek Grogol Petamburan sekitar pukul 14.00 WIB. Polisi kemudian mengecek ke lokasi, termasuk kontrakan orang tua bayi dan hasilnya juga nihil.
“Kita mendapat info jam 2.00 siang, akhirnya kita sama pihak rumah sakit kita lakukan penyelidikan ke sana, ternyata tidak sama sekali kita menemukan identitas, baik dari RT baik dari yang pemilik kontrakan dan lain-lain sebagainya,” paparnya.
Hingga Sabtu (30/12), polisi belum mendapatkan informasi terkait keberadaan orang tua si bayi. Polisi saat ini masih mencari tahu posisi orang tua yang meninggalkan bayi tersebut.
“Belum (diketahui keberadaan orang tua). Sampai saat ini kita belum tahu fisik orangnya seperti apa, juga kita masih berupaya mencari yang bersangkutan,” ucap Apriano.
Polisi kesulitan mencari identitas orang tua bayi tersebut. Pasalnya, ortu bayi tak meninggalkan KTP sewaktu mendaftar ke rumah sakit.
“Belum. Belum juga, tidak ada kita ketemukan identitas sama sekali. Karena pas pendaftaran pun dia cuma hanya menyebutkan nama dan tidak ada meninggalkan KTP ataupun lain sebagainya,” ujarnya.
Para tetangga juga mengaku tidak begitu kenal dengan ortu si bayi. Pasalnya mereka mengontrak juga belum lama.
“(Tetangga) nggak kenal, jadi dia ini (ortu bayi) sangat tertutup. Baru dua bulan tinggal di situ,” ucapnya.
Alasan Bayi Ditinggal
Polisi mengungkapkan ortu bayi sempat kesulitan membayar biaya perawatan bayi. Menurut tetangga, H saat itu mencoba membayar perawatan dengan menggunakan BPJS, tetapi tidak bisa.
“Setelah di sana (RS), pada saat itu, di sana dia mencoba mengklaim untuk menggunakan BPJS-nya. Ternyata tidak diterima BPJS tersebut, yang artinya dia harus membayar di situ,” ungkap Aprino.
Belum diketahui apa motif orang tua meninggalkan jasad bayinya begitu saja di rumah sakit. Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk menelusuri orang tua si bayi.
“Masih mendalami, kita masih dalamin. Masih kita cari identitas dari si ortunya ini,” jelasnya.
Jasad Bayi Diautopsi
Polisi belum mengetahui penyebab kematian bayi 5 bulan yang kemudian ditinggal orang tuanya. Polisi melakukan autopsi untuk mengetahui ada-tidaknya kekerasan yang dialami korban sebelum meninggal dua.
“Jenazah baru selesai divisum hari ini, baru keluar hasilnya hari ini. Cuma, kalau visum luar, hasilnya nggak jelas, dokter tidak bisa menentukan apakah hasilnya memang ada tanda kekerasan atau tidak,” katanya. (d.c/Liam)