Terbaru Terasa Kuat di Jakarta, Ini Sejarah Gempa dan Tsunami di Banten

Jam : 23:07 | oleh -363 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada sejumlah kejadian gempa dan tsunami sebelum gempa magnitudo (M) 6,6 yang terjadi pada hari ini. Kekuatan gempa sejak tahun 1851 itu berbeda-beda.

“Perlu kami sampaikan dari catatan sejarah kegempaan sejak 1851 hingga tahun 2019, telah terjadi beberapa kali gempa bumi di wilayah tersebut,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers, Jumat (14/1/2022).

Berkut sejarah gempa dan tsunami di Banten seperti disampaikan BMKG:

1. Mei 1851: di Teluk Betung dan Selat Sunda pasca gempa kuat teramati tsunami setinggi 1,5 m.
2. 9 Januari 1852: terjadi gempa kuat selanjutnya terjadi tsunami kecil.
3. 27 Agustus 1883: terjadi tsunami dahsyat di atas 30 meter akibat erupsi Krakatau.
4. 23 Februari 1903: terjadi gempa M 7,9 berpusat di selatan Selat Sunda yang merusak di Banten.
5. 26 Maret 1928: terjadi tsunami kecil yang teramati Selat Sunda pasca gempa kuat.
6. 22 April 1958: terjadi gempa kuat di Selat Sunda diiringi dengan kenaikan permukaan air laut/tsunami.
7. 22 Desember 2018: Selat Sunda dilanda tsunami akibat longsoran Gunung Anak Krakatau.
8. 2 Agustus 2019: terjadi gempa M 7,4 yang merusak di Banten dan berpotensi tsunami.

Gempa pada hari ini sebelumnya dilaporkan terjadi pada pukul 16.05 WIB. BMKG melaporkan ada beberapa gempa kali susulan.

“Hasil monitoring BMKG terjadi 5 kali gempa susulan, dengan magnitudo terbesar 5,7,” ujar Dwikorita.

Dwikorita pun menyampaikan sejumlah imbauan terkait gempa tersebut. Masyarakat diimbau tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Mohon menghindari dari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa tadi. Mohon diperiksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbau Dwikorita. (d.c/Ridho)