Selesai Jalani Operasi, Anggota Satpol PP Korban Penusukan Sudah Bisa Bergerak

Jam : 22:50 | oleh -244 Dilihat
Ilustrasi Penusukan Anggota Satpol PP
Ilustrasi Penusukan Anggota Satpol PP

Jakarta, ToeNTAS.COM, – Anggota Satpol PP Jakarta Timur, Norman, yang menjadi korban penusukan oleh pemulung telah selesai menjalani operasi hari ini pukul 14.00 WIB. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Jakarta Timur Budhi Novian mengatakan, kondisi korban sudah berangsur membaik. 

“Saat ini kondisinya sudah membaik dan bisa bergerak,” kata dia saat dihubungi, Jumat, 16 Desember 2022.

Menurut dia, korban akan menjalani rawat inap pasca operasi. Sebelumnya, Kapolsek Pasar Rebo Komisaris Polisi Agung Ardiansyah menerangkan, peristiwa ini terjadi saat korban sedang patroli rutin di wilayah Cijantung, Jakarta Timur pada Kamis, 15 Desember 2022. 

Norman menghampiri korban untuk menegur agar tak duduk di atas saluran air. Pelaku yang tengah membawa pisau tidak terima dengan teguran tersebut. Dia marah dan mengayunkan pisau ke arah korban. 

Semula Norman berupaya menghubungi Dinas Sosial DKI. Namun belum sempat terhubung, pelaku sudah menyerang korban dan terjadi perlawanan. 

“Pelaku tetap berontak dan pisau yang dibawa pelaku sempat mengenai pada lengan kiri bagian belakang dan punggung kiri bagian belakang korban,” jelas Agung. 

Pelaku jalani tes kejiwaan
Menurut keterangan Agung, pelaku saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan. “Kemarin kami titipkan di sel di rumah sakit, sekalian dirawat,” kata dia. 

Hingga saat ini identitas pelaku masih belum diketahui. Selain itu, kondisi pelaku juga belum bisa diajak bicara. 

“Untuk identitas pelaku belum diketahui, karena tidak ada identitas padanya. Sementara pelaku tidak bisa diajak bicara, hanya diam saja,” ucap dia. 

Agung menuturkan, pelaku kini menjalankan tes kejiwaan di RS POLRI. Akan tetapi, belum diketahui apakah pelaku mengidap gangguan jiwa lantaran hasil tes belum keluar.

“Diduga pelaku terganggu kejiwaan dan kami masih menunggu hasil kesehatan pelaku dari dokter kejiwaan,” tambah Agung.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari mengimbau masyarakat agar segera melapor ke dinasnya jika terjadi hal serupa di wilayah sekitar.

“Jika memang di wilayahnya menemukan pemulung atau orang dengan gangguan jiwa, hubungi Dinas Sosial agar petugas kami bisa melakukan penjemputan dan bisa segera ditangani,” demikian pesan dia.(tempo/wara)