Hamas Vs Israel Makin Panas, AS Akan Balas Jika Pasukannya Diserang

Jam : 13:38 | oleh -224 Dilihat
Antony Blinken
Antony Blinken

Jakarta, ToeNTAS.com,- Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Antony Blinken mengingatkan bahwa Washington siap untuk membalas, jika pasukan AS menjadi sasaran selama perang Israel-Hamas. Hal ini disampaikan Blinken seiring kemungkinan meluasnya konflik di Timur Tengah.

Blinken, yang berbicara dalam wawancara di acara Meet the Press di NBC, mengatakan dia memperkirakan perang akan meningkat melalui keterlibatan proksi-proksi Iran. Dia menambahkan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden siap untuk merespons jika personel Amerika menjadi sasaran serangan semacam itu.

“Kami mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa kami dapat membela rakyat kami secara efektif dan merespons dengan tegas jika diperlukan,” kata Blinken, dikutip Al Jazeera, Senin (23/10/2023). Dia menekankan bahwa aset militer tambahan telah dikerahkan ke Timur Tengah, termasuk dua kelompok tempur kapal induk.

Menlu AS itu juga mengatakan Israel tidak ingin menguasai Jalur Gaza setelah perang dengan Hamas hampir berakhir, menurut pembicaraannya dengan para pejabat Israel.

Namun Blinken menekankan bahwa setelah perang, status quo tidak bisa kembali.

“Anda [Israel] tidak bisa berada dalam posisi di mana Anda terus-menerus dihadapkan pada ancaman serangan teroris paling mengerikan dari Jalur Gaza,” kata Blinken.

“Jadi perlu ditemukan sesuatu yang memastikan bahwa Hamas tidak dapat melakukan hal ini lagi, tetapi hal ini juga tidak akan mengembalikan pemerintahan Israel di Gaza, yang tidak mereka inginkan dan tidak ingin mereka lakukan,” imbuh Blinken.

Militer Israel telah membombardir target-target Hamas di Jalur Gaza sejak serangan besar-besaran Hamas ke Israel pada 7 Oktober. Pada akhir pekan, Angkatan Udara Israel kembali meningkatkan serangannya sebagai persiapan serangan darat di Gaza. Saat ini tidak jelas rencana apa yang dimiliki Israel untuk periode setelah serangan darat selesai nantinya.

Sementara itu, Presiden AS Biden pada hari Minggu (22/10) mengadakan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas situasi di Israel dan Gaza, kata Gedung Putih. Biden juga berbicara dengan Paus Fransiskus pada hari Minggu. (d.c/Ranti)