Perjalanan Kasus Pilot Susi Air Disandera hingga Akhirnya Dibebaskan

Jam : 20:15 | oleh -58 Dilihat
Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens
Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens

Jakarta, ToeNTAS.com,- Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens akhirnya telah dibebaskan. Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz gabungan TNI-Polri berhasil membebaskan Kapten Philip yang sudah lebih dari satu tahun disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Untuk diketahui, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu disandera KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu. Kapten Philip diculik KKB usai pesawat milik maskapai Susi Air yang dipilotinya dibakar di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Berbagai upaya oleh pemerintah Republik Indonesia bersama sejumlah tim operasi gabungan telah dilakukan untuk membebaskan Kapten Philip. Setelah sekitar satu setengah tahun disandera, akhirnya pilot Susi Air itu berhasil dibebaskan pada 21 September 2024 di Nduga.

Proposal Pembebasan Pilot Susi Air
Polri mengungkap KKB menawarkan proposal pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip. Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno, menyatakan timnya mempelajari isi proposal tersebut.

Pilot Susi Air, Capt Philip disandera KKB (dok Istimewa)
“Pentingnya kami memastikan bahwa proposal ini benar-benar upaya serius untuk membebaskan pilot, mengingat KKB sebelumnya kerap membuat propaganda serupa yang tidak terealisasi,” kata Kombes Bayu dalam keterangannya, Rabu (18/9).

Pernyataan Egianus Kogoya, pimpinan KKB, terkait pembebasan Kapten Philip beredar di media sosial (medsos). Dalam pernyataan tersebut, KKB mengeluarkan sebuah proposal pembebasan pilot.

Proposal tersebut diterbitkan pada Selasa (17/9) dan menunjuk fasilitator untuk mediasi pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens. Menurut juru bicara KKB, Sebby Sambon, proposal ini untuk merespons tuntutan yang selama ini disuarakan oleh berbagai pihak.

Soft Approach dengan Berbagai Tokoh
Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Satgas Operasi Damai Cartenz gabungan TNI-Polri, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Republik Indonesia untuk membebaskan Kapten Philip. Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani mengatakan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach.

“Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalkan jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri,” kata Faizal, Sabtu (21/9).

Setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh tersebut, akhirnya membuahkan hasil. Pada Sabtu (21/09), pilot Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

Kapten Philip dalam Keadaan Sehat
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno menjelaskan bahwa Kapten Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Nduga. Setelah itu langsung diterbangkan ke Mako Brimob Batalyon B/Timika.

“Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika,” jelas Bayu.

Selanjutnya, pilot Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis Kapten Philip dalam keadaan stabil. Setelah kegiatan mitigasi, rencananya akan digelar konferensi pers di Posko Operasi Damai Cartenz 2024 di Mako Brimob Batalyon B/Timika.

Saat ini Philip berada di Mako Polda Papua dan kondisinya sehat. “Iya, ini sedang di depan saya (orangnya). Kondisinya sehat,” kata Wakapolda Papua sekaligus Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Faizal Ramadhan, saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/9).

Presiden Jokowi Apresiasi TNI-Polri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut merespons soal bebasnya pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, dari KKB di Papua. Jokowi mengapresiasi TNI-Polri yang telah melakukan proses negosiasi panjang.

“Ya ini kan proses negosiasi yang sangat panjang dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif sehingga yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera hingga proses panjang yang telah dilakukan TNI/Polri sudah sangat bagus, saya sangat mengapresiasi,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).

Saat ditanya adakah titik balik diplomasi seusai pembebasan pilot Susi Air, Jokowi enggan menyampaikan. Yang terpenting, menurutnya, pembebasan itu sudah melewati proses negosiasi panjang.

Respons dari Pemerintah Selandia Baru
Pihak dari pemerintah Selandia Baru mengaku lega atas pembebasan warga negaranya itu. Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru Winston Peters menuturkan, pemerintah memastikan kondisi Mehrtens “selamat dan baik-baik saja” setelah berhasil dibebaskan dari KKB.

“Kami merasa senang dan lega mengonfirmasi bahwa Philip Mehrtens selamat dan baik-baik saja, serta dapat berbicara dengan keluarganya,” ujar Peters dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/9/2024).

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon menyampaikan apresiasi kepada otoritas Indonesia setelah warga negaranya, Kapten Phillip, berhasil dibebaskan dari KKB di Papua setelah 19 bulan dalam penyanderaan.

“Saya bersyukur Phillip Mehrtens telah dibebaskan setelah lebih dari 19 bulan dalam penyanderaan. Saya mengapresiasi semua pihak di Indonesia dan Selandia Baru yang telah mendukung hasil positif ini bagi Philip dan keluarganya,” kata Luxon dalam pernyataan via media sosial X, dilansir detikcom, Sabtu (21/9/2024). (d.c/Tio)